Bagikan:

SOLO - PNM Liga Nusantara 2024/2024 resmi bergulir pada Jumat, 13 Desember 2024. Semula, ada 18 tim yang bakal bersaing demi status juara dan tiket promosi ke Liga 2 musim depan.

Namun, saat gelaran perdana berlangsung, hanya 16 tim yang resmi terdaftar dan berkompetisi. Dua tim yaitu wakil dari Sulawesi Utara dan Kalimantan Tengah memutuskan mundur.

Soal dua tim yang akhirnya tak mengikuti kompetisi semi-profesional ini, Ferry Paulus selaku Direktur Utama (Dirut) PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang menjadi operator Liga Nusantara memberikan alasannya.

"Kami 'kan memang di dalam proses keikutsertaan itu 'kan ada yang namanya formulir atau minat keikutsertaan."

"Termasuk juga pakai integritas dari klub. Nah, dua klub ini (termasuk Kalteng) memang sudah menyatakan, terutama Sulut sudah menyatakan tidak ikut," ujar Ferry Paulus dalam laga pembuka Liga Nusantara di Stadion Sriwedari, Solo, pada Jumat, 13 Desember 2024.

Dengan keputusan tak ikut serta dalam Liga Nusantara 2024/2025, maka ada konsekuensi yang bakal diterima.

Ferry Paulus lebih lanjut mengatakan bahwa kedua tim tersebut jelas mendapat sanksi nyata.

"Ya, pasti itu (sanksinya) degradasi lah, ya. Artinya dari delapan slot yang degradasi. Sudah ada dua yang diisi oleh klub yang mundur itu."

"Tinggal enam lagi (slot degradasi yang akan terisi). Jadi, masing-masing pool nanti akan turun tiga tim yang terdegradasi," kata Ferry.

Terlepas dari mundurnya dua tim tersebut, laga pembuka Liga Nusantara 2024/2025 yang digelar di Stadion Sriwedari berlangsung menarik dan sengit.

Soalnya, dalam pertemuan antara Sumut United FC melawan PSDS Deli Serdang diwarnai kemenangan setengah lusin gol Sumut United FC.