Bagikan:

JAKARTA - Manajer Paris Saint-Germain Luis Enrique mengatakan pada Senin, 25 November 2024, waktu setempat, bahwa timnya telah menempatkan diri mereka dalam posisi sulit.

Kampanye mereka di Liga Champions berjalan lambat. Selanjutnya, perjalanan mereka kian sulit karena harus bertandang ke Allianz Arena untuk melawan Bayern Munchen pada Rabu, 27 November 2024, dini hari WIB.

PSG berada tepat di bawah bagian playoff klasemen Liga Champions atau posisi ke-25. Artinya, peringkat mereka di luar jalur kelolosan ke fase gugur.

Les Parisiens hanya menang satu kali, satu kali seri, dan mengalami dua kekalahan dari empat laga yang telah mainkan.

"Jelas bahwa setelah empat pertandingan, termasuk tiga di Parc des Princes, dengan hasil yang adil atau tidak adil, tidak adil bagi saya, kami harus mendapatkan hasil yang baik untuk lolos."

"Kami membuat segalanya sulit bagi diri kami sendiri. Sepak bola memang seperti itu. Anda harus mencetak gol."

"Kami akan memberikan segalanya, kami akan berani, kami akan mengambil risiko, seperti yang biasa kami lakukan," kata Luis Enrique dalam konferensi pers dilansir ESPN.

Kesulian lain muncul ketika melihat catatan pertemuan. Bayern Munchen telah memenangi tiga pertandingan terakhir mereka melawan PSG di Liga Champions.

Kabar buruknya, Les Parisiens gagal mencetak gol dalam satu pun pertandingan tersebut.

Luis Enrique mengakui bahwa itu akan menjadi pertandingan yang sulit dan timnya harus tampil lebih baik.

"Sangat jelas bahwa kami adalah dua tim yang serupa. Kami ingin menguasai bola, kami menekan dengan sangat tinggi. Kami memiliki statistik yang serupa."

"Kami termasuk tim terbaik dengan peluang gol, tetapi hanya akan ada satu bola. Jadi, satu tim harus menderita. Mereka atau kami."

"Kami mungkin harus melangkah lebih jauh melawan Bayern. Berlari lebih banyak, meningkatkan level, terutama melawan Bayern di kandang mereka," kata mantan pelatih Barcelona itu.

Anehnya, PSG tidak bisa membawa performa apik di Ligue 1 ke Liga Champions. Padahal, anak asuh Enrique sangat superior di liga domestik.

Mereka belum terkalahkan dari 12 laga yang sudah dijalani, 10 kemenangan dan dua seri, dengan produktivitas gol tertinggi (36 gol).

Sementara di Liga Champions, PSG bahkan baru mencetak tiga gol dan kebobolan lima gol.