JAKARTA - Dua laga pekan ke-11 Liga 1 2024/2025 digelar bersamaan pada Sabtu, 23 November 2024, yaitu Persik Kediri vs PSIS Semarang dan Barito Putera vs Persita Tangerang.
PSIS Semarang bertandang ke markas Persik Kediri, Stadion Brawijaya. Laskar Mahesa Jenar berhasil membawa pulang tiga poin usai menang secara dramatis dengan skor tipis 1-0.
Persik sebenarnya memiliki banyak peluang untuk mencetak gol. Namun, tak satu pun peluang menjadi gol.
Kiper PSIS, Syahrul Trisna, menjadi tembok kokoh yang kerap menggagalkan upaya tuan rumah. Babak pertama pun ditutup dengan skor kacamata.
Memasuki babak kedua, PSIS dan Persik bermain lebih terbuka. Hanya saja, gol yang ditunggu baru terjadi menjelang waktu normal kelar.
Pada menit ke-89, Evandro Brandao mencetak gol melalui sontekannya.
Tertinggal satu gol membuat Persik mulai mengurung PSIS di sisa waktu yang ada. Namun, dengan tensi meninggi itu, pertandingan justru diwarnai keributan.
Manajer PSIS, Muhammad Ridwan, sengaja mendorong masuk Alfreanda Dewangga yang sebenarnya terjatuh di luar lapangan.
BACA JUGA:
Satu menit kemudian, kiper PSIS yang jadi pahlawan sepanjang laga, Syahrul Trisna, mendapatkan kartu merah langsung usai menanduk pemain Persik, Muhammad Khanafi.
Alhasil, bek Laskar Mahesa Jenar, Brandon Schuenemann menjadi kiper dadakan mengingat pergantian pemain PSIS sudah habis.
Beruntung, tak ada ancaman berarti ke gawang PSIS dan mereka bisa mempertahankan keunggulan hingga laga usai.
Kemenangan ini membuat PSIS naik ke posisi ke-13 klasemen Liga 1 dengan mengemas 10 poin dari 11 pertandingan yang dijalani. Sementara Persik turun ke posisi ke-10 dengan mengemas 15 poin.
Bergeser ke pertandingan lain Persita yang jadi tim tamu berhasil meraup tiga poin di Stadion Sultan Agung Bantul yang jadi kandang Barito Putera.
Kedua tim sudah bermain terbuka sejak awal laga. Jual-beli pun terjadi.
Persita lebih dulu mendapat peluang pada menit ke-11, tapi tembakan Gian Zola menyambut umpan Irsyad Maulana masih bisa diamankan Satria Tama.
Barito Putera kemudian balik menekan. Kans membuka keunggulan didapat Alhaji Gero, tapi tembakannya masih bisa ditepis Igor Rodrigues.
Petaka datang untuk Barito Putera pada menit ke-24 usai Nazar Nurzaidin melakukan handball di dalam kotak penalti.
Wasit tanpa ragu menunjuk titik putih usai berkonsultasi dengan VAR.
Persita berhasil membuka keunggulan melalui eksekusi penalti Marios Ogkmpoe menit ke-25. Keunggulan 1-0 itu pun bertahan hingga turun minum.
Tuan rumah kemudian mengurung pertahanan Persita sejak awal babak kedua. Peluang berbahaya datang pada menit ke-56 melalui upaya Lucas Morelatto usai memanfaatkan bola muntah di dalam kotak penalti, tetapi sepakannya masih terlalu lemah.
Semenit kemudian, giliran Alhaji Gero yang mendapatkan peluang memanfaatkan umpan dari tendangan penjuru, tetapi tandukannya masih membentur pemain belakang Persita.
Fokus mencari gol penyeimbang, Barito Putera justru kecolongan lagi. Pada menit ke-68 sontekan Esal Syahrul memanfaatkan serangan balik cepat berbuah gol kedua Persita.
Situasi itu membuat Laskar Antasari semakin sulit. Terlebih, beberapa upaya mereka selalu kandas berbuah gol.
Misalnya saja kesempatan yang didapat Rizky Pora pada menit ke-70, tetapi sepakannya masih melambung.
Lalu, Lucas Morelatto mendapatkan peluang melalui eksekusi tendangan bebas lima menit kemudian, tetapi Igor Rodriguez masih bisa mementahkan.
Pada menit ke-85, giliran Muhammad Firli mencoba memperkecil ketertinggalan. Namun, upayanya memanfaatkan bola pantul dari umpan Eksel Runtukahu lagi-lagi digagalkan Igor Rodriguez yang jadi pahlawan Persita.
Tidak ada gol tambahan lagi di sisa waktu yang ada. Skor 2-0 untuk tim tamu bertahan hingga usai.
Hasil ini membuat Persita Tangerang duduk di posisi kesembilan klasemen dengan raihan 18 poin. Sementara Barito Putera terlempar di posisi ke-14 klasemen Liga 1 2024/2025 dengan sembilan poin dari 11 laga yang sudah dijalani.