JAKARTA - Tottenham Hotspur telah mengajukan banding atas hukuman larangan bermain tujuh pertandingan yang dijatuhkan kepada gelandang Rodrigo Bentancur oleh Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA).
Gelandang asal Uruguay itu mendapat sanksi FA akibat komentar berbau rasis. Komentar itu ditujukan kepada rekan setimnya, Son Heung-Min, dalam sebuah wawancara televisi pertengahan tahun ini.
Pemain 27 tahun tersebut dijatuhi larangan bermain tujuh pertandingan dan denda sebesar 100.000 poind oleh FA pada Selasa, 19 November 2024.
Dia dianggap menggunakan bahasa kasar dan mencemarkan nama baik selama wawancara berbahasa Spanyol di televisi Uruguay pada Juni 2024.
Dakwaan oleh FA tersebut bermula dari sebuah klip yang diunggah di media sosial setelah Bentancur diwawancarai dalam program televisi Uruguay Por La Camiseta.
BACA JUGA:
Pembawa acara Rafa Cotelo meminta kaus pemain Spurs kepada Bentancur, yang dijawabnya, "Punya Sonny (Son Heung-Min, red.)?"
"Itu bisa jadi sepupu Sonny juga karena mereka semua tampak sama," ujar Bentancur melanjutkan.
Ia membantah dakwaan FA tersebut. Spurs mengatakan bahwa mereka menerima dakwaan tersebut, tetapi yakin bahwa lamanya larangan yang diberikan kepada Bentancur terlalu keras.
"Kami dapat mengonfirmasi bahwa Klub telah mengajukan banding terhadap lamanya larangan FA terhadap Rodrigo Bentancur, yang dikeluarkan awal minggu ini."
"Meskipun kami menerima putusan bersalah terhadap Rodrigo oleh Komisi Regulasi Independen FA, kami yakin sanksi berikutnya berat."
"Rodrigo akan tetap dilarang bermain di kompetisi domestik selama banding disidangkan. Klub tidak akan memberikan komentar lebih lanjut selama waktu ini," kata Spurs dalam sebuah pernyataan pada Rabu, 20 November 2024.
Larangan tersebut, jika ditegakkan, tidak berlaku untuk kompetisi Eropa. Artinya, Bentancur masih dapat bermain melawan AS Roma dan Rangers di Liga Europa.
Namun, dia akan absen dalam pertandingan Liga Inggris 2024/2025 melawan Manchester City, Chelsea, dan Liverpool, serta perempat final Carabao Cup melawan Manchester United.