JAKARTA – Petinju asal Amerika Serikat, Ryan Garcia, akan kembali naik ring tinju untuk menjalani pertarungan ekshibisi melawan kickboxer asal Jepang, Rukiya Anpo.
Pertarungan antara keduanya akan berlangsung pada 30 Desember 2024 di Tokyo, Jepang. Tiket pay-per-view (PPV) untuk duel ini pun sudah mulai dijual.
Garcia memiliki motivasi besar memenangi pertarungan tersebut lantaran menganggap Anpo tidak menghormati Manny Pacquiao ketika keduanya menjalani duel ekshibisi pada Juli 2024 yang berakhir imbang.
"Saya tidak sabar untuk mengalahkan Anpo karena tidak menghormati Manny Pacquiao. Saya akan memberinya pelajaran tentang rasa hormat," ujar dia diikutip Boxing Scene.
BACA JUGA:
Di sisi lain, Anpo yang berusia 28 tahun adalah mantan juara dunia kickboxing. Petarung yang dikenal sebagai Demolition Man ini tercatat meraih berbagai penghargaan seperti Fight of the Year dan KO of the Year.
Anpo juga naik ring dengan kepercayaan diri tinggi dan ingin membungkam lawannya tersebut sekalipun keduanya akan bertarung di bawah aturan tinju, olahraga yang menjadi spesialis Ryan Garcia.
"Jika ia memperlakukan ini seperti sebuah pesta, saya akan memberinya kekalahan telak dan menunjukkan kepada Amerika siapa pria nakal yang sebenarnya," ujar Anpo.
Pertarungan Garcia vs Anpo akan berlangsung sepenuhnya di bawah peraturan tinju dengan berat badan 69,4 kilogram dalam delapan ronde, dengan masing-masing ronde berjalan selama dua menit.
Ini akan menandai aksi pertama Garcia sejak pertandingan melawan Haney, yang kemudian diubah menjadi no-contest setelah sebelumnya dinyatakan menang angka mutlak.
Garcia, 24-1 (20 KO), dari Victorville, California, menjatuhkan Haney tiga kali dalam keputusan yang mengecewakan itu. Namun, sebelum keputusan komisi itu, ia sudah tidak memenuhi syarat karena datang ke tempat penimbangan berat badan dengan berat badan lebih tiga kilogram.
Saat ini Ryan Garcia sebenarnya sedang menjalani masa skorsing retroaktif akibat gagal dalam tes obat peningkat performa.
Garcia, 26 tahun, pada Juni 2024 dijatuhi hukuman skorsing satu tahun oleh Komisi Atletik Negara Bagian New York setelah dinyatakan positif menggunakan ostarine PED menjelang pertarungannya melawan Devin Haney.