Bagikan:

JAKARTA - Manchester City menutup jeda internasional bulan November 2024 dengan hasil minor.

Mereka menelan empat kekalahan beruntun di semua ajang, dua di Liga Inggris, satu Liga Champions, dan satu Piala Liga (Carabao Cup).

Khusus di Liga Inggris, hasil itu membuat The Citizens berada di bawah Liverpool yang memimpin klasemen dengan selisih lima poin.

Namun, tetap saja ada nada sumbang yang menyeruak setelah melihat hasil jelek Manchester City di empat laga tersebut.

The Citizens dianggap tak akan mampu bersaing dalam perebutan titel Liga Inggris musim ini.

Komentar itu membuat bek Manchester City, Ruben Dias, meradang. Dia menantang para peragu yang menyebut timnya tak bisa mempertahankan gelar liga.

Pemain asal Portugal itu menegaskan bahwa situasi terkini dengan empat kekalahan tersebut hanya akan melecut Manchester City, bukan kian menjatuhkan.

Dias punya alasan kuat. Sebelumnya pada musim lalu, situasi serupa pernah terjadi, tapi Manchester City bisa melewati dan malah menjadi juara Liga Inggris.

"Sulit untuk mengatakannya. Musim lalu kami mengalami periode sulit di sekitar waktu yang sama sebelum Natal."

"Bahkan, kami meraih treble musim lalu. Saya pikir ketika kami meraih treble, kami bahkan menyebutnya (sebagai lelucon) Januari yang suram. Kami mengalami periode sulit saat itu."

"Yang terpenting ialah bagaimana Anda bangkit kembali dari momen-momen ini. Itulah mengapa tim kami menang begitu banyak karena di saat-saat sulit, karakter muncul dan kami tetap bersama."

"Kami menemukan orang untuk dibawa ke dalam perjuangan dan berjuang bersama. Itulah yang perlu kami lakukan sekali lagi," tutur Dias seperti dilansir ESPN.

Pemain 27 tahun itu menyadari bahwa dari empat kekalahan beruntun tersebut, salah satu kans Manchester City mendapat gelar sudah pupus.

The Citizens gagal di Carabao Cup usai ditekuk Tottenham Hotspur 1-2 pada Putaran Keempat.

Namun, masih ada beberapa gelar lain yang lebih penting, seperti Liga Inggri dan Liga Champions.

"Warisan kami dipertaruhkan. Meskipun kami telah menang begitu banyak, sangat mudah untuk memilih bersantai dan menerimanya begitu saja."

"Terima kenyataan bahwa kami telah melakukan cukup banyak hal. Namun, kami baru melakukan cukup banyak hal ketika sudah selesai."

"Kami semua sangat menyadarinya dan ingin terus maju. Silakan meragukan kami (sebagai kandidat juara Liga Inggris)," katanya.

Selepas kalah dari Tottenham di Carabao Cup, Manchester City takluk dari Bournemouth (1-2), Sporting CP (1-4) di Liga Champions, dan terakhir dipermalukan Brighton (1-2).

Empat kekalahan beruntun menjadi hasil negatif terpanjang dalam karier manajerial Pep Guardiola.

Terlepas dari itu, perjalanan masih panjang. Manchester City masih punya kans besar merebut beberapa trofi musim ini.

Dias pun yakin The Citizens bisa telah melalui masa-masa sulit. Sebagai salah satu pemain lama, dia paham benar bahwa timnya tak akan menyerah begitu saja.

Karakter kuat berjuang bersama, menurut Dias, akan kembali menyelamatkan Manchester City.

Sang bek tengah sudah merasakan karakter itu yang melahirkan sejumlah gelar sejak ia bergabung pada 2020.

Tengok saja empat gelar Liga Inggris dan satu trofi Liga Champions yang dirasakan Dias.

Sementara itu, Ruben Dias sudah absen untuk Manchester City sejak kalah melawan Tottenham di Carabao Cup.

Dia mengalami cedera otot betis dan diprediksi bisa bermain lagi selepas jeda internasional pada 24 November 2024 melawan Tottenham lagi.