Bagikan:

JAKARTA – Putri Kusuma Wardani cuma bisa melakukan perjalanan singkat di Kumamoto Jepang Masters 2024, hanya empat hari setelah ia mengukir sejarah di Korea Masters 2024.

Pebulu tangkis berusia 22 tahun tersebut langsung tersingkir di babak pertama setelah gagal menjaga keunggulan melawan Riko Gunji dari Jepang pada Rabu, 13 November 2024.

Putri yang baru saja mencatatkan nama sebagai tunggal putri pertama Indonesia yang menjuarai Korea Masters menyerah rubber game 21-18, 10-21, dan 14-21.

"Di luar hasil ini, menurut saya perjalanan tahun ini, naik-turunnya cukup memuaskan bagi saya," ujar Putri dalam keterangan yang diterima dari Humas PBSI.

Korea Masters 2024 yang berakhir di ujung pekan kemarin merupakan final ketiga Putri KW dalam kalender BWF World Tour tahun ini, setelah ia mencapai babak yang sama secara beruntun di China Taipei dan Hong Kong Open.

Putri mengatakan bahwa masih harus bekerja jauh lebih keras dengan target panjangnya adalah Olimpiade 2028 di Los Angeles.

"Target panjang saya pastinya ingin tampil di Olimpiade 2028. Jadi, dari sekarang saya ingin latihan jauh lebih keras lagi," ujar Putri.

Hasil yang didapat Putri membuat tunggal putri Indonesia sekarang tinggal berharap kepada Gregoria Mariska Tunjung, yang merupakan juara bertahan di turnamen ini.

Sebelum penderitaan Putri, Indonesia sudah terlebih dahulu kehilangan Komang Ayu Cahya Dewi. Pebulu tangkis asal Bali ini tumbang melawan wakil Denmark, Mia Blichfeldt.

Sementara itu, Gregoria lolos ke babak kedua usai menang melawan tunggal Jepang, Tomoka Miyazaki. Di laga ini Gregoria masih hati-hati karena baru sembuh dari cedera.