Bagikan:

JAKARTA - AS Roma baru saja memecat Ivan Juric pada 10 November 2024. Padahal, dia baru direkrut pada 18 September 2024 menggantikan Daniele De Rossi.

Giallorossi sudah mengganti tiga pelatih hanya dalam kurun 11 bulan. Keputusan itu tentu menimbulkan banyak pertentangan dari para suporter.

Masa jabatan singkat Juric yang cuma kurang dari dua bulan membuat suporter kecewa dan menganggap bahwa manajemen AS Roma kacau serta toxic.

Calciomercato melaporkan bahwa beberapa suporter menggantung spanduk di luar hotel tempat keluarga Friedkin, pemilik AS Roma, tinggal. Spanduk itu bertuliskan 'Friedkin Go Home'.

Selain itu, gelombang protes suporter juga digelar di luar tempat latihan klub dengan tulisan bahwa para petinggi AS Roma tidak kompeten dan tidak layak.

Pemecatan Juric jadi puncak kemarahan suporter terhadap petinggi serta pemilik klub.

Sejak Jose Mourinho dan Daniele De Rossi pergi, suporter AS Roma sudah melakukan serangkaian protes terkait ketidakpuasan terhadap manajemen.

Tak ada lagi cerita tiket sold out seperti era Mourinho dan De Rossi di Stadion Olimpico.

Mourinho mencetak rekor. Tiket habis terjual dalam 43 laga berturut-turut di Stadion Olimpico selama masa kepemimpinannya.

Ketika ia dipecat pada Januari 2024, pemilik AS Roma membuat keputusan cerdas dengan merekrut legenda klub De Rossi.

Spanduk protes suporter AS Roma (dok. Calciomercato).

Aura mantan gelandang itu masih menarik beberapa penggemar untuk datang ke Olimpico.

Benar saja, tiket di Stadion Olimpico kembali terjual habis untuk banyak pertandingan berturut-turut. Suasananya fantastis untuk tim tuan rumah dan menakutkan bagi lawan.

Namun, pada September 2024, tiba-tiba manajemen AS Roma mendepak De Rossi dan digantikan Juric.

Sebagian besar penggemar merasa dikhianati oleh pemilik klub. Keluarga Friedkin dianggap mengabaikan sejarah dan budaya klub.

Keputusan yang tidak populer tersebut sulit dipahami dan tidak ada perwakilan dari klub bisa menjelaskan kepada suporter.

Spanduk protes suporter AS Roma (dok. Calciomercato).

Tak heran, situasi itu membuat panas. Suporter sampai mengancam CEO AS Roma, Lina Selokolu, yang akhirnya mengundurkan diri hanya beberapa jam sebelum pertandingan debut Ivan Juric.

Setelah pemecatan De Rossi, para pemain AS Roma juga merasakan konsekuensi dari kemarahan suporter.

Para pemimpin ruang ganti seperti Bryan Cristante, Gianluca Mancini, dan Lorenzo Pellegrini dituduh tidak mendukung pelatih. Ada desas-desus bahwa Cristante bahkan bentrok dengan De Rossi sebelum awal musim ini.

Pellegrini dan Cristante dicemooh oleh suporter di Stadion Olimpico, yang tidak lagi terjual habis di setiap pertandingan saat era Juric.

Pada Minggu, 10 November 2024, suporter di Olimpico mencemooh para pemain dan pelatih. Ujungnya, AS Roma kalah 2-3 melawan Bologna.

Kurang dari satu jam setelah peluit akhir laga itu, Juric dipecat. Para petinggi membuat pengumuman lanjutan bahwa manajer baru akan didatangkan pada Rabu, 13 November 2024.

Sejumlah nama muncul sebagai kandidat, mulai dari Massimiliano Allegri, Claudio Ranieri, Roberto Mancini, Edin Terzic, Frank Lampard, hingga kembalinya Rudi Garcia.