JAKARTA - Sambaran petir menewaskan seorang pesepak bola 34 tahun, Hugo de la Cruz, dan melukai empat orang lainnya selama pertandingan sepak bola di Peru pada Minggu, 3 November 2024.
Pertandingan turnamen lokal antara Juventud Bellavista vs Familia Chocca di Provinsi Huancayo, sekitar 70 kilometer tenggara dari Ibu Kota Lima, dihentikan setelah sambaran petir pertama.
Rekaman video menunjukkan delapan pemain pingsan setelah sambaran petir kedua saat pemain mulai meninggalkan lapangan.
Pemerintah daerah setempat mengatakan, Hugo de la Cruz, bek Familia Chocca, meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit.
"Kami turut bersolidaritas dan menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada keluarga Hugo de la Cruz yang tersambar petir, meninggal dunia saat dibawa ke rumah sakit," bunyi pernyataan resmi pemerintah daerah setempat.
BACA JUGA:
"Kami juga menyampaikan dukungan dan harapan agar empat pemain lainnya yang cedera dalam kecelakaan tragis ini segera pulih," lanjut pernyataan tersebut dilansir The Guardian.
Dua pemain dipulangkan dari rumah sakit pada Senin, 4 November 2024. Sementara lainnya masih dalam pengawasan, satu di antaranya dalam kondisi kritis, tetapi menunjukkan perbaikan.
Pusat Pengendalian Penyakit Amerika Serikat mengatakan sekitar 90 persen orang yang tersambar petir selamat meskipun mereka dapat mengalami luka bakar parah dan kehilangan ingatan.
Sementara itu, meskipun petir telah menyambar pertandingan sepak bola di Peru sebelumnya, yang menyebabkan cedera, insiden akhir pekan tersebut adalah kematian pertama yang diketahui akibat sambaran petir.
Namun, secara global, petir telah menewaskan beberapa pesepak bola sebelumnya.
Pada 2018, gelandang Afrika Selatan, Luyanda Ntshangase, dari klub papan atas Maritzburg United meninggal setelah disambar petir selama pertandingan persahabatan.