Bagikan:

JAKARTA - Mantan Manajer Liverpool, Jurgen Klopp, belum lama ini mengungkapkan ketidaksukaannya terhadap eks kapten Real Madrid, Sergio Ramos.

Klopp mengenang bagaimana kebrutalan Ramos saat final Liga Champions 2017/2018 antara Real Madrid vs Liverpool di NSK Olimpiiskyi, Ukraina, 27 Mei 2018.

Aksi Sergio Ramos membuat Mohamed Salah meninggalkan lapangan karena cedera bahu parah. Pemain Mesir itu pun ditandu sambil menangis pada menit ke-30.

Ramos juga terlibat dalam tabrakan dengan kiper Loris Karius. Buntutnya, penampilan sang kiper hingga akhir laga berkontribusi terhadap kekalahan The Reds 1-3 pada laga puncak itu.

Selepas tabrakan, Karius mengalami gegar otak ringan yang membuatnya melakukan dua kesalahan fatal.

"Apakah Sergio Ramos benar-benar orang baik? Dia bukan pemain favorit saya. Aksinya brutal."

"Tentu saja, dia tidak tahu bahwa cedera itu mengganggu bahunya (Salah). Namun, kita semua tahu bahwa dia (Ramos) sangat senang."

"Saya tidak pernah bisa memahami mentalitas itu. Saya tidak pernah punya pemain seperti itu. Ketika saya punya, saya memastikan mereka pergi," kata Klopp dalam podcast bersama Toni Kroos.

Hanya saja, Kroos yang pernah satu tim dengan Sergio Ramos membela sang bekt dengan menyebut dia adalah rekan setim yang sangat baik.

Klopp pun tak sepakat. Baginya, atribut seperti Sergio Ramos tak masuk dalam kriteria perekrutan pemain.

"Dia mungkin bukan pemain favorit saya, tetapi itu tidak masalah. Saya selalu berpikir bahwa bek tengah saya cukup baik untuk tidak terlibat dalam aksi seperti itu," tutur Klopp di podcast Einfach mal Lupen.

Klopp, yang memenangi Liga Champions bersama Liverpool pada 2019, meninggalkan Anfield pada akhir musim lalu.

Dia kemudian mengambil posisi sebagai Kepala Global Football Red Bull pada Oktober 2024 dan mulai aktif bekerja pada Januari 2025.

Klopp akan mengepalai semua tim sepak bola yang dimiliki Red Bull.