JAKARTA - Juventus akhirnya meraih kemenangan setelah menaklukan Udinese 2-0 di pertandingan Serie A Italia di Stadion Bluenergy-Friuli, Minggu 3 November 2024 dini hari WIB. Kemenangan yang menjadikan Juve kembali masuk tiga besar klasemen sementara.
Hasil buruk pada dua laga terakhir karena bermain imbang 4-4 melawan Inter Milan dan kemudian nyaris kalah sebelum menahan Parma 2-2 menjadikan Juve sempat terlempar dari zona Liga Champions.
Namun Juve berhasil kembali ke jalur menang setelah menuai hasil tak memuaskan. Bahkan di laga kandang, mereka hanya mampu meraih satu poin.
Meski menjadi satu-satunya tim yang belum pernah kalah di kompetisi domestik musim ini, namun Juve masih kesulitan mengejar Inter dan pimpinan klasemen Napoli. Beruntung, Bianconeri akhirnya meraih kemenangan saat menyambangi markas Udinese.
Kemenangan itu menjadikan Juve naik ke peringkat tiga setelah mengantungi poin 21. Perolehan poin mereka sama dengan Inter. Namun Juve masih kalah selisih gol sehingga Inter yang tetap menduduki peringkat dua. Sementara, Napoli yang bertengger di puncak klasemen memiliki poin 25.
Hanya saja baik Napoi maupun Inter berpeluang menjauh dari kejaran Juve karena baru melakoni 10 pertandingan, Napoli menjamu Atalanta, Minggu malam ini. Sedangkan Inter menghadapi Venezia, Senin, 4 November 2024 dini hari WIB.
Juve juga belum aman posisinya karena Atalanta dan Fiorentina masih berpeluang menggeser mereka bila memenangkan pertandingan. Kedua tim sama-sama memiliki poin 19.
Sementara, Udinese yang cenderung labil penampilannya masih bertahan di papan tengah. Ini untuk kali kedua mereka menelan kekalahan. Hasilnya, Udinese tetap mengantungi poin 16 sehingga menduduki peringkat delapan.
Pelatih Juve Thiago Motta menunjukkan kepuasan karena tim kembali ke jalur menang. Menurut dia pemain mampu menjalankan instruksi pertandingan dengan baik sehingga berhasil mengalahkan lawannya.
"Kami akhirnya menang karena mampu menerjemahkan pertandingan dengan sangat baik. Di babak pertama kami seharusnya bisa mencetak lebih banyak gol karena kami berhasil membangun permainan dari bawah. Kami memang mengawalinya dari bawah dalam membangun permainan," ujar Motta.
"Selanjutnya kami bergerak dan kerap menghadapi situasi menarik. Kami juga mengalami kekurangan dalam kedalaman, khususnya pada kedua sayap kami," kata dia lagi.
"Udinese sesungguhnya tampil percaya diri. Tetapi kami bermain lebih kompak," ucapnya.
Di pertandingan itu, Juve sepenuhnya mendominasi. Mereka bermain ofensif yang menyulitkan Udinese mengembangkan permainan.
Lewat serangan bergelombang, Juve akhirnya bisa menembus pertahanan tuan rumah di menit 19. Juve berhasil unggul setelah kiper Udinese Maduka Okoye membuat gol bunuh diri.
Berawal dari tendangan Khephren Thuram yang gagal dijangkau Okoye tetapi masih membentur tiang gawang. Namun bola kemudian mengenai badan Okoye yang membuat bola meluncur ke gawang sendiri.
Unggul 1-0 menjadikan Juve kian agresif menekan pertahanan lawan. Upaya mereka memang tidak sia-sia. Juve tak butuh waktu lama untuk memperbesar keunggulan setelah bek Nicolo Savona mencetak gol di 37.
Gol berawal dari sepakan Kenan Yildiz yang, lagi-lagi, membentur tiang gawang. Bola kemudian rebound yang disambar Savona yang gagal diselamatkan Okoye. Juve menutup babak pertama dengan keunggulan 2-0.
BACA JUGA:
Memasuki babak kedua, Udinese berusaha bangkit. Sedangkan Juve sedikit menurunkan tempo permainan. Meski sudah berusaha menekan pertahanan La Vecchia Signora, namun tim asuhan Kosta Runjaic tetap kesulitan mencetak gol.
Peluang terbaik Udinese diperoleh Lorenzo Lucca menjelang akhir pertandingan. Hanya sundulan Lucca masih membentur tiang gawang. Skor pun tak berubah dan Juve memenangkan laga dengan keunggulan 2-0.
Juventus bangkit dan kembali ke jalur menang setelah menaklukkan Udinese 2-0 di pertandingan Serie A Italia. Kemenangan itu membawa Juve kembali ke tiga besar klasemen sementara.