JAKARTA - Duo penggawa Timnas Indonesia, Calvin Verdonk dan Eliano Reijnders, berduel saat tim mereka dari Eredivisie bertemu di Putaran Pertama KNVB Beker (Piala Liga Belanda) pada 30 Oktober 2024, dini hari WIB.
NEC Nijmegen yang diperkuat Verdonk menjamu tim Eliano, PEC Zwolle, di Goffertstadion. Bentrok berlangsung sengit dan panas sehingga memaksa ke babak perpanjangan untuk menentukan pemenang.
Tujuh gol tercipta di laga itu. Wasit juga mengeluarkan sembilan kartu kuning, empat untuk NEC dan lima buat Zwolle.
Menariknya, dua penggawa Skuad Garuda tidak bertarung sebagai starter. Verdonk baru masuk pada babak kedua, tepatnya menit ke-58 menggantikan Thomas Ouwejan, sedangkan Eliano turun pada menit ke-86 menggantikan Anouar El Azzouzi.
NEC diketjutkan gol Zwolle pada awal pertandingan, ketika tim tamu memanfaatkan kemenangan dalam perebutan bola di lini tengah. Jamiro Monteiro yang membuka keunggulan dengan tembakannya dari jarak dekat.
Skor 1-0 untuk tim tamu itu bertahan hingga turun minum.
BACA JUGA:
Pada paruh kedua, usaha NEC membuahkan hasil setelah beberapa kali duo Jepang, Koki Ogawa dan Kodai Sano, menciptakan peluang emas. Hanya saja, penampilan apik dari kiper Zwolle, Jasper Schendelaar, masih menjadi tembok penghalang NEC.
Baru pada menit ke-62 NEC menyamakan kedudukan. Sontje Hansen masuk papan skor usai mengontrol umpan silang dengan sempurna sebelum melepaskan tembakan.
Setelah menyamakan kedudukan, NEC mulai bisa nyaman mendominasi laga. Aksi Calvin Verdonk dan Kodai Sano yang melepas tembakan nyaris membuat tuan rumah unggul.
Namun, lagi-lagi Schendelaar masih menjadi momok menakutkan di bawah mistar Zwolle.
Selagi asyik mencari gol keunggulan, justru NEC kecolongan lagi. Anak asuh Rogier Meijer jatuh ke dalam perangkap Zwolle.
Dylan Vente menyundul umpan silang untuk membuat tim tamu kembali unggul pada menit ke-68.
Situasi itu membuat NEC kian gencar menebar ancaman. Beruntung, satu menit sebelum waktu normal habis, Koki Ogawa menyamakan kedudukan menjadi 2-2.
Skor imbang itu memaksa pertandingan dilanjutkan ke babak perpanjangan.
Pada 2 x 15 menit tambahan, situasi justru berbalik. Tuan rumah mampu memimpin dengan jarak dua gol dalam tempo tiga menit.
Kento Shiogai yang masuk sebagai pemain pengganti mengejutkan semua orang dengan tendangan mendatarnya untuk membuat skor menjadi 3-2. Tiga menit berselang, Ogawa membuat brace untuk membawa NEC unggul 4-2.
Kondisi itu membuat NEC nyaman. Hanya saja, pada babak perpanjangan kedua, terlihat Zwolle tak mau menyerah begitu saja.
Eliano Reijnders yang berperan menjadi gelandang kreatif memimpin serangan Zwolle untuk mengejar ketertinggalan.
Sayang, mereka cuma bisa menambah satu gol melalui gol penalti Thomas Buitnik pada menit ke-116.
NEC akhirnya menang 4-3 dan berhak lolos ke fase berikutnya KNVB Beker dengan menghadapi FC Groningen.