Bagikan:

JAKARTA - Manajer Tottenham Hotspur, Ange Postecoglou, memang telah melihat penampilan pemain muda berbakat Inggris, Mikey Moore di beberapa laga tim.

Dia pun yakin bahwa Moore sudah bermain menjanjikan ketika diberikan kepercayaan. Pemain sayap 17 tahun itu total sudah mengemas tujuh laga di semua ajang, Liga Inggris dan Liga Europa.

Moore bisa menggantikan peran kapten Son Heung-Min yang masih dibekap cedera hamstring.

Kiprah Moore yang paling mencuri perhatian ialah ketika turun dalam kemenangan Spurs 1-0 melawan AZ Alkamaar di Liga Europa pada 25 Oktober 2024.

Moore yang bermain di posisi favoritnya, sayap kiri, menyiksa bek sayap AZ, Seiya Maikuma, selama 88 menit di lapangan.

Bahkan, James Maddison yang ketika itu menjadi kapten menggantikan Son, menilai Moore seperti Neymar muda.

"Dari menit ke-45 hingga ke-65, saya pikir kami memiliki Neymar di sayap kiri," ujar Maddison.

Meski demikian, Postecoglou tak mau terburu-buru untuk mematenkan Moore sebagai penggawa tim utama. Dia ingin pemain kelahiran London itu berkembang dulu dengan baik.

"Tidak dapat disangkal bahwa dia hebat melawan AZ. Saya pikir dia hebat sepanjang pertandingan, terutama dalam periode itu, sangat menarik bagi kami."

"Dia siap untuk memulai pertandingan apa pun. Namun, saya hanya merasa, khususnya dengan pemain muda, Anda harus sangat berhati-hati tentang pengenalan mereka ke sepak bola senior," kata Postecoglou dilansir ESPN.

Pelatih 59 tahun itu tentu punya alasan untuk sabar dalam memberikan tanggung jawab lebih kepada Moore.

Dia melihat bahwa terpenting ialah perkembangan Moore berjalan dengan semestinya, apalagi jika khusus berbicara soal fisik.

Postecoglou ingin Moore mendapat bekal fundamental yang kuat dulu sebelum mengemban tugas berat di tim senior dengan pertandingan sangat kompetitif.

"Dia mengalami beberapa cedera (tahun lalu). Dia beralih dari U-18 ke tim U-21, tapi menjadi sangat jarang bermain sebelum kami mengintegrasikannya."

"Jadi, Anda harus memerhatikan itu. Dia masih tumbuh secara fisik dan Anda harus memperhitungkannya."

"Saya rasa dia siap untuk memulai pertandingan Liga Inggris. Namun, bagi kami yang ingin terus kami lakukan adalah mengembangkan Mikey dengan cara benar."

"Kami ingin memberinya landasan untuk terus berkembang. Sejauh ini, apa pun yang kami minta darinya, dia telah memberikan dampak nyata dan rencananya adalah untuk terus melakukannya."

"Mikey hanya ingin menjadi Mikey. Dia sangat dewasa untuk seorang remaja berusia 17 tahun."

"Dia menangani banyak hal dengan sangat baik, baik positif maupun negatif. Dia bekerja keras setiap hari."

"Dia memberikan dampak pada usia yang sangat sulit di level ini. Namun, itu adalah awal dari sebuah proses baginya," tutur Postecoglou.

Desakan untuk menjadikan Moore sebagai starter dan bermain penuh musim ini pun mengemuka, khususnya untuk di liga.

Hanya saja, Postecoglou masih belum melakukan itu. Terbaru, pemain Timnas Inggris U-19 itu cuma bermain 62 menit saat Tottenham kalah melawan Crystal Palace pada Minggu, 27 Oktober 2024.

Penampilan penuh Moore pun baru terjadi saat Postecoglou menurunkannya melawan Ferencvaros di Liga Europa.

"Saya pikir kita semua mengerti bahwa dengan pemain muda Anda harus sangat berhati-hati. Namun, saya tidak merasa itu akan memengaruhi Mikey sama sekali," kata Postecoglou.

Mikey Moore memang menjadi solusi saat Son Heung-Min masih menepi. Pemain asal Korea Selatan terakhir kali bermain pada 19 Oktober kala menjamu West Ham.

Son juga sempat diparkir dua pertandingan liga selepas menjamu Qarabag di Liga Europa pada 26 September 2024.

"Sonny masih belum pulih. Dia masih belum merasa 100 persen. Dia tidak berlatih pada akhir pekan. Kita lihat saja bagaimana keadaannya setelah itu," kata Postecoglou.