Bagikan:

JAKARTA - Hansi Flick menjadi saksi kunci sekaligus aktor utama dalam pertemuan Barcelona dan Bayern Munchen. Dia sanggup memberi luka buat keduanya.

Pelatih 59 tahun itu mampu meneruskan dominasi Bayer Munchen atas Barcelona empat tahun lalu.

Bahkan, Flick membuat FC Hollywood mencetak rekor pertemuan dengan Barcelona. Ketika dia menukangi Munchen empat tahun lalu, tepatnya Liga Champions 2019/2020, sang nakhoda membawa tim menang telak 8-2 di Camp Nou.

Catatan itu menjadi rekor kekalahan terburuk Blaugrana dari Munchen. Apalagi, hal itu terjadi di kandang Barcelona.

Tak heran, Barcelona pun merasa inferior sebelum perjumpaan mereka lagi di Liga Champions musim ini pada Kamis, 24 Oktober 2024, dini hari WIB.

Catatan pertemuan tak memihak kepada Azulgrana, dengan cuma mengemas dua kemenangan, satu seri, dan 10 kekalahan melawan Munchen.

Namun, kondisinya berbeda. Hansi Flick sekarang ada di kubu Barcelona. Aktor kunci yang membuat Blaugrana terpuruk itu termotivasi untuk menaklukkan mantan timnya.

Benar saja, Hansi Flick sanggup memberi kekalahan buat Munchen. Hasil itu menyetop rentetan enam kekalahan beruntun Barcelona di hadapan Die Bavaria.

Kemenangan 4-1 pada matchday ketiga Liga Champions musim ini mengingatkan hasil pada edisi 2008/2009 ketika Barca juga mencetak empat gol dalam kemenangan 4-0 di kandang.

Sekarang, Hansi Flick sudah impas, membalaskan luka yang ia buat kepada Barcelona empat tahun lalu dengan kemenangan atas Munchen.

Tak Jemawa Digadang Favorit Juara Liga Champions

Kemenangan atas Munchen kemarin membuat Barcelona menjadi favorit menjadi juara Liga Champions musim ini.

Namun, Flick tak mau jemawa. Dia mencoba meredam ekspektasi publik.

"Tidak, ini terlalu cepat, kami baru saja memulai musim. Kami berada di jalan yang panjang di La Liga dan Liga Champions."

"Kami menjalani pertandingan demi pertandingan. Kami jelas sangat bangga dengan hasil ini," ujar Flick dalam konferensi pers ketika ditanya soal favoritisme tersebut dilansir ESPN.

Flick segera mengalihkan fokus bahwa perjalanan masih panjang. Terdekat, mereka harus bertemu laga berat lagi di El Clasico melawan musuh bebuyutan Real Madrid.

"Pada akhir pekan akan berlanjut dengan pertandingan berat lainnya. Kami ingin memberikan performa terbaik lainnya."

"Ini (melawan Munchen) adalah hasil yang luar biasa melawan tim yang fantastis. Hal itu memberi kami kepercayaan diri untuk pertandingan melawan Real Madrid."

"Saya sangat bangga dengan tim. Kami melihat kegembiraan tim dan bagaimana mereka merayakannya," tutur manajer asal Jerman tersebut.

Bagi Munchen, kekalahan dari Barcelona memperpanjang catatan negatif mereka di Liga Champions. Artinya, Die Bavaria kini mengemas dua kekalahan beruntun.

Sebelumnya saat bertandang ke Villa Park, Harry Kane dan kolega menelan kekalahan 0-1. Munchen kini ada di peringkat ke-23 klasemen Liga Champions dengan baru mengemas tiga poin.