Bagikan:

JAKARTA - Lazio meraih kemenangan 3-1 atas Torino di pertandingan Serie A Italia di Stadion Olimpico Grande Torino, Minggu, 29 September 2024 malam WIB. Lazio pun menggagalkan upaya Torino menggeser Juventus dari puncak klasemen.

Laga yang berlangsung ketat saat Torino menghadapi tamunya Lazio. Sempat tertinggal 3-1, Torino masih bisa menambah gol. Hanya saja, mereka kehabisan waktu dan akhirnya harus mengakui keunggulan Lazio.

Kekalahan kedua secara berturut-turut yang diderita Torino menjadikan mereka kehilangan peluang merebut kembali posisi puncak klasemen yang dikuasai Juve.

Sebelumnya, Torino sudah harus turun peringkat saat Juve berhasil mengalahkan Genoa 3-0, Sabtu, 28 September 2024. Kemenangan itu menjadikan Juve meraih poin 12.

Hasil buruk saat bermain di kandang sendiri tidak hanya menggagalkan Torino menggeser rival satu kota, tetapi posisi mereka terus turun. Dengan tetap mendapatkan poin 11, Torino memiliki poin sama dengan AC Milan dan Inter Milan.

Namun kekalahan itu mengakibatkan selisih gol Torino menjadi paling kecil dibandingkan duo Milan tersebut. Alhasil, Torino turun ke peringkat empat. Sementara, Milan naik ke peringkat dua dan disusul oleh Inter.

Sementara, Lazio mampu memperbaiki peringkat. Dengan mengantungi poin 10, Biancoceleste menduduki peringkat delapan.

Di pertandingan itu, Lazio mampu mengimbangi permainan Torino yang mencoba memberi tekanan. Tuan rumah pun lebih unggul dalam penguasaan bola sehingga mengendalikan permainan.

Hanya saja, Lazio bermain efektif. Bahkan tim asuhan Marco Baroni berhasil unggul saat laga baru berjalan delapan menit. Tuan rumah kecolongan gol saat gelandang Matteo Guendouzi menyelesaikan assist dari Nuno Tavares.

Unggul 1-0 menjadikan Lazio tampil lebih agresif. Hanya, mereka mengalami kesulitan menghadapi pertahanan Torino. Apalagi, tuan rumah berusaha mengejar ketinggalan gol. Namun upaya II Toro juga tak pernah membuahkan hasil. Lazio pun mempertahankan keunggulan satu gol hingga babak pertama usai

Di babak kedua, Lazio justru mengambil inisiatif menyerang. Mereka berkali-kali mendapat peluang untuk mencetak gol. Bek Alessio Romagnoli sempat mengancam gawang Torino di menit 50. Hanya saja, tendangan dia bisa diamankan kiper Alberto Paleari.

Begitu pula upaya dari Tavares masih gagal. Tendangan dia dari luar kotak penalti masih melebar. Meski beberapa kali serangannya selalu gagal, namun Lazio tetap tak menurunkan tempo permainan.

Usaha Lazio akhirnya membuahkan hasil saat striker Boulaye Dia mencetak gol yang memperbesar keunggulan menjadi 2-0 di menit 60. Dirinya menyelesaikan assist dari Gustav Isaksen.

Tertinggal 2-0, Torino cepat bangkit. Mereka tak butuh waktu lama untuk memperkecil ketinggalannya. Di menit 67, pemain depan Che Adams yang masuk di babak kedua berhasil menaklukkan kiper Ivan Provedel. Dia menyelesaikan umpan matang dari Nikola Vlasic.

Hanya saja setelah skor berubah menjadi 2-1, Torino malah ditinggalkan pelatih Paolo Vanoli yang mendapat kartu kuning kedua dan disusul kartu merah atas tindakannya yang tidak sportif

Lazio kemudian menambah gol sat laga memasuki menit akhir waktu normal. Kali ini, pemain depan asal Belanda Tijjani Noslin memantapkan keunggulan tim tamu di menit 89. Dia menyelesaikan assist dari Matias Vecino.

Torino hanya bisa memperkecil ketinggalan lewat gol Saul Coco di injury time. Gol tendangan salto Coco mengubah skor menjadi 3-2. Sayangnya, Torino tak bisa menambah gol dan Lazio tetap unggul 3-2 yang bertahan hingga akhir laga.