JAKARTA – Besaran bonus yang akan diterima oleh atlet-atlet Paralimpiade Paris 2024 akan sama dengan yang didapat atlet-atlet Olimpiade Paris 2024.
Informasi itu disampaikan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo, di Kantor Kementerian Pemudan dan Olahraga.
"Bonus pasti sama. Itu sudah menjadi aturan baku dan kebiasaan Bapak Presiden yang selama ini memberikan perlakuan sama dan tidak pernah berbeda," kata Dito.
Pada Olimpiade 2024, tiga atlet peraih medali untuk Indonesia diundang oleh Presiden Joko Widodo ke Istana Negara, Jakarta, dan diberikan bonus dengan besaran berbeda.
BACA JUGA:
Dua peraih medali emas, Rizki Juniansyah dan Veddriq Leonardo, masing-masing menerima bonus Rp6 miliar. Adapun Gregoria Mariska Tunjung yang mendapat perunggu menerima Rp1,65 miliar.
Selain itu, ada bonus Rp2,75 miliar untuk pelatih-pelatih peraih emas, Rp675 juta untuk pelatih perunggu, serta Rp250 juta untuk masing-masing atlet dan pelatih yang tidak mendapatkan medali.
Kontingen Indonesia di Olimpiade 2024 saat itu total berjumlah 29 atlet dari 12 cabang olahraga (cabor). Sementara di Paralimpiade 2024 ada 35 atlet yang tersebar di 10 cabor.
"Dari segi kualifikasi jumlah atlet ini naik signifikan 12 sampai 13. Ini di kancah dunia atau Paralimpiade bukan angka kecil sehingga harus kami apresiasi dan banggakan," kata Dito.
Paralimpiade sudah secara resmi dibuka pada 28 Agustus 2024 dan akan berlangsung sampai 8 September 2024. Total ada empat ribu lebih atlet dari 169 negara berjuang di Paris.
Pada edisi sebelumnya di Olimpiade Tokyo 2020, yang ditunda setahun karena pandemi corona, Indonesia membawa pulang dua medali emas, tiga medali perak, dan empat perunggu.