Bagikan:

JAKARTA – Penyelenggaraan Olimpiade Paris 2024 ternyata juga diwarnai penggusuran penduduk. Sebuah kelompok bernama The Other Side of The Medal mengungkapkan hal tersebut.

Kelompok ini merupakan koalisi 100 Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Mereka menyebutkan bahwa Olimpiade Paris 2024 yang digaungkan sebagai inklusif adalah sebuah kebohongan. Itu dibuktikan dengan adanya penggusuran.

Penggusuran terbesar terjadi di Seine Saint Denis, wilayah pinggiran di utara Paris. Daerah ini dikenal sebagai distrik paling miskin di Prancis. Sebanyak 6.000 warga yang menghuni permukiman kumuh direlokasi karena pembangunan sarana Olimpiade.  

Mereka dijanjikan untuk tinggal di rumah susun yang baru dibangun. Namun harga jual rumah susun sebesar 7.000 euro per meter persegi dianggap terlalu mahal untuk warga di Seine Saint Denis. Akhirnya para warga malah tidak punya tempat tinggal, karena mereka tidak diberi solusi akomodasi permanen.

“Satu-satunya keinginan Pemkot adalah mengusir semua orang yang tidak ingin mereka temui. Hanya itu yang dilakukan selama berbulan-bulan,” kata Mathieu Pastor, wakil dari sebuah LSM bernama 20eme Solidaire.

“Anak-anak di bawah umur dan semua orang dijalanan diangkut begitu saja dengan bus. Dipindahkan ke Marseille, Orleans, atau Angers untuk sebuah ketidakpastian,” ujar Pastor mengimbuhkan, dikutip Euronews.

The Other Side of The Medal menyebutkan ada 12.500 warga digusur dalam setahun terakhir. Angka tersebut melonjak hampir 40 persen dibandingkan 2021-2022.