Pole Position untuk Bagnaia di GP Assen, Marquez Jatuh, Vinales dan Martín Berkilau

Kondisi di Assen Sabtu 29 Juni ideal, tanpa angin, dengan lebih banyak sinar matahari daripada awan, dan suhu yang nyaman: 20 derajat di udara dan 37 derajat di aspal. Cuaca ini sempurna untuk memecahkan rekor.

Di Q1, Pedro Acosta menjadi sorotan. Rookie ini bersinar di sesi latihan ketiga, meskipun Bezzecchi dan Raúl Fernández mengalami kecelakaan keras. Keduanya baik-baik saja dan melanjutkan balapan dengan hanya satu motor yang tersedia.

Acosta sempat memimpin, namun Di Giannantonio segera mengungguli. Mereka berdua masuk ke babak kedua setelah mengganti ban. Sementara itu Fabio Quartararo, Bezzecchi, Oliveira, dan Miller harus memperbaiki catatan waktu mereka.

Bezzecchi mengalami hari yang buruk dengan kecelakaan di tikungan 5, gagal lolos ke Q2. Quartararo dan Acosta bersaing ketat, namun Di Giannantonio berhasil lolos bersama Acosta. Pembalap yang gagal lolos termasuk Quartararo, Miller, Bezzecchi, Rins, Oliveira, dan lainnya.

Di Q2, mekanik Tech3 bekerja keras untuk memperbaiki motor Acosta agar bisa berpartisipasi. Marc Márquez mencoba mengikuti Bagnaia, namun Binder berada di antara mereka. Jorge Martín mencatat waktu 1:30.8 di lap awal, mengalahkan Bagnaia yang mencatat 1:31.0.

Bagnaia menggunakan strategi andalannya dengan memulai sesi kedua dengan cepat, menghindari pengejar. Dia mencatat waktu spektakuler 1:30.540, memecahkan rekor lap terbaik di Assen.

Aleix Espargaró justru mengalami masalah dengan Aprilia-nya namun berhasil kembali ke trek. Marc Márquez mencoba mengejar, tetapi jatuh di tikungan 7. Maverick Vinales lolos dari bendera kuning dan sementara berada di posisi ketiga, namun Jorge Martín nyaris mengalahkan Bagnaia, hanya terpaut 81 milidetik.

Bagnaia meraih pole position, diikuti oleh Martín di posisi kedua dan Vinales di posisi ketiga. Álex Marquez berada di posisi keempat, dan Aleix Espargaro kelima. Marc Márquez harus puas memulai balapan dari posisi ketujuh.