JAKARTA- Gareth Southgate menjadi sasaran kemarahan suporter Inggris yang melemparkan gelas plastik ke arahnya setelah performa buruk tim dalam pertandingan Euro 2024 melawan Slovenia yang berakhir imbang 0-0, Selasa 25 Juni. Meskipun Inggris berhasil memuncaki Grup C dengan hasil ini, para pendukung tetap kecewa dan menyoraki pelatih kepala mereka setelah peluit akhir dibunyikan.
Southgate tetap tenang dan menerima kritik tersebut dengan kepala tegak. "Saya mengerti itu. Saya tidak akan mundur," katanya. "Hal terpenting adalah kita tetap bersama tim. Saya memahami narasi yang berkembang terhadap saya. Itu lebih baik untuk tim daripada diarahkan kepada mereka, tetapi ini menciptakan lingkungan yang tidak biasa untuk bekerja."
Southgate mengakui bahwa fans memiliki ekspektasi tinggi dan tim perlu menunjukkan peningkatan di fase gugur. "Kami mendominasi babak kedua, menjaga soliditas pertahanan, tetapi tidak berhasil mencetak gol. Tentu saja kami ingin membuat suporter senang, tetapi kami jelas menunjukkan peningkatan dibandingkan pertandingan terakhir," ujarnya.
Kapten tim, Harry Kane, menambahkan, "Tujuan kami adalah memuncaki grup sejak awal turnamen dan mengendalikan nasib kami sendiri. Malam ini adalah pertandingan yang sulit, tetapi kami bermain lebih baik dibandingkan dua pertandingan sebelumnya. Kami bermain dengan energi yang lebih baik, tetapi hanya kurang sentuhan akhir."
BACA JUGA:
Cedera dan Pemain Muda
Tim Inggris harus menghadapi masalah cedera. Namun, Southgate optimistis dengan kinerja para pemain muda yang diberi kesempatan bermain, seperti Anthony Gordon dan Cole Palmer yang tampil impresif saat masuk sebagai pemain pengganti.
Southgate menekankan pentingnya setiap pemain mengetahui perannya, sebuah pendekatan yang ia ambil dari pelatih basket nasional, Gordon Herbert. Strategi ini terbukti efektif, terutama dengan pemain pengganti yang mampu tampil luar biasa.
Meski telah memuncaki grup, Southgate menyadari bahwa timnya perlu meningkatkan performa untuk bisa melaju lebih jauh di turnamen ini. Pertandingan babak 16 besar akan menjadi ujian berat berikutnya bagi Inggris. The Trhee Lions akan bertemu peringkat ketiga dari Grup D/E/F. Jika menang kemungkinan akan menghadapi lawan kuat seperti Spanyol jika berhasil lolos ke 8 besar.
"Sepak bola tidak bekerja dengan cara yang instan. Tapi saya melihat progres. Gol-gol akan datang, kita akan sampai di sana," tambah Southgate optimis.
Dengan antusiasme yang tinggi dari para penggemar dan tekad kuat dari tim, Inggris berharap dapat menunjukkan performa terbaik mereka di fase gugur dan mewujudkan impian menjadi juara Eropa.