Bagikan:

KEDIRI - Pencarian bibit-bibit baru sepak bola Tanah Air dilakukan di beberapa kota. Seperti halnya yang dilakukan PSSI Kota Kediri yang bekerja sama dengan Persik Kediri untuk menggelar kompetisi sepak bola usia remaja Liga Internal U-15 dan U-17.

Kompetisi ini dibuat sebagai upaya membina atlet sepak bola sejak dini. Harapannya mereka akan punya peluang mengembangkan diri ke kancah yang lebih luas.

"Tujuannya agar anak-anak klub hidup bisa ke kancah nasional. Tujuan liga ini nanti ada EPA (Elite Pro Academy) Liga 1 U-16 dan U-18," kata Ketua Exco bidang kompetisi PSSI Kota Kediri Bambang Puraswidianto dilansir dari ANTARA, Minggu, 23 Juni.

Perwakilan manajemen Persik Kediri, Titin Marti Sugiani, menyatakan kompetisi internal Persik sengaja digelar untuk menjembatani pemain muda Kota Kediri untuk naik level ke jenjang profesional sehingga Persik tidak kekurangan talenta muda terbaik asal Kediri.

"Kami melihat potensi dari pemain sepak bola yang di Kediri ini luar biasa. Dengan adanya kompetisi ini, yang kami laksanakan ini menyasar usia 15 dan usia 17, tidak akan membuat Persik Kediri kehabisan pemainnya," kata Titin.

Menurut dia, kompetisi ini akan diikuti 23 klub untuk U-15 ada 23 klub dan 20 klub untuk U-17, yang semuanya dari sekolah sepak bola di Kediri.

Pertandingan akan dimulai pada 6 Juli 2024 di Stadion Brawijaya, Kediri, hingga awal Januari 2025.

Menurut dia, kompetisi sengaja digelar dalam durasi panjang agar bisa melihat kemampuan pemain.

Proses seleksi mencari pemain baru dirasa tidak fair hanya beberapa kali permainan, namun dengan kompetisi panjang kemampuan anak-anak muda ini bisa dilihat secara intensif.

Titin mengatakan, pemain yang boleh mengikuti kompetisi ini adalah yang sudah didaftarkan.

Pelatih juga diberi kesempatan mengganti pemain pada leg 2, sedangkan pada leg pertama tidak diperbolehkan agar pemain juga menunjukkan kemampuan terbaik saat bertanding.

Sejumlah lapangan di wilayah Kota Kediri akan digunakan untuk kompetisi, namunharus disurvei terlebih dahulu oleh Asosiasi Kota PSSI Kediri.

Kompetisi ini sendiri disambut antusiastis oleh sekolah-sekolah sepak bola di Kota Kediri.

Manajer Klub SSB Bhayangkara Putra Edy Hendro Purnomo menilai sangat positif prakarsa ini karena meningkatkan potensi atau kualitas sepak bola di Kota Kediri dan Jawa Timur.

"Kolaborasi Askot Kota Kediri dan Persik ini tepat sekali untuk meningkatkan potensi di Kota Kediri," kata Edy.