Bagikan:

JAKARTA - Dalam pertandingan Grup F EURO 2024 yang digelar di Signal Iduna Park, Dortmund, Sabtu, 22 Juni, Portugal berhasil meraih kemenangan meyakinkan 3-0 atas Turki. Kemenangan ini memastikan Portugal melaju ke babak 16 besar. Pelatih Portugal, Roberto Martínez, memberikan pujian khusus kepada dua pemain veteran, Pepe dan Cristiano Ronaldo.

"Seorang netral yang menyaksikan Pepe bermain, tidak akan percaya bahwa usianya sudah 41 tahun! Dia adalah contoh luar biasa dari sepak bola Portugal. Dia adalah profesional sejati selama 24 jam sehari - dia berlatih, tidur dengan baik. Fokusnya adalah bermain satu tahun lagi, lalu satu tahun lagi. Lalu ada cinta terhadap permainan dan genetika - Anda tidak bisa membeli itu!" kata Martinez, dikutip VOI dari uefa.com.

Pelatih Portugal, Roberto Martínez (foto: uefa.com)

Martínez juga menyoroti kontribusi Ronaldo dalam pertandingan ini. "Saya pikir kita melihat sesuatu yang sangat istimewa hari ini. Seorang striker hebat berhadapan satu lawan satu dengan kiper dan dia mencari assist. Contoh yang luar biasa! Ini harus ditunjukkan di akademi-akademi di seluruh Portugal," ungkap Martinez.

Meskipun Turki memiliki bakat yang luar biasa, Martínez mengakui bahwa timnya berhasil menghentikan mereka bermain. "Itu bukan pertandingan yang mudah. Saya pikir Turki memiliki bakat yang luar biasa tetapi kami menghentikan mereka bermain. Tempo tinggi membuat kami mengendalikan pertandingan, kami tetap fokus dan konsentrasi dalam bertahan. Saya senang dengan clean sheet ini," ujarnya.

Cristiano Ronaldo,kapten Portugal (foto: uefa.com).

Martínez juga menyinggung peluang untuk memberikan kesempatan bermain kepada pemain lain di skuad. "Saya pikir kami bermain di level yang sama seperti saat melawan Ceko, tetapi kali ini kami mencetak gol lebih dulu. Turki memulai dengan baik, tetapi kami berhasil menghadapinya dan setelah mencetak gol, kami mengontrol pertandingan. Sekarang kami bisa memberikan kesempatan bermain kepada pemain lain di ruang ganti - mereka pantas mendapatkannya," kata mantan pelatih Belgia itu. 

Hal sama juga meluncur dari Bernardo Silva, pencetak gol Portugal di laga ini. "Hari ini kami berhasil mengatasi tekanan dari lawan yang menekan kami di daerah atas lapangan dan memberikan kami lebih banyak ruang di belakang. Kami berhasil menciptakan lebih banyak peluang berbahaya, namun kami tidak mendapatkan lebih dari tiga poin, dan sekarang saatnya untuk bekerja keras guna mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk babak 16 besar," kata penyerang yang bermain di Manchester City itu.  

Sementara Vincenzo Montella, pelatih Turki, mengakui  timnya bermain kurang konsisten. "Kami bermain baik selama 20 menit, menciptakan peluang tetapi dihukum atas kesalahan pertama kami. Yang kedua – hal-hal seperti ini terjadi dalam sepak bola. Saya pikir Portugal adalah salah satu tim terbaik di Eropa, dan hari ini mereka membuktikannya," kata mantan striker timnas Italia itu.

Montella juga mengungkapkan skuadnya tidak dalam kondisi terbaik, sehingga ia tak bisa memainkan bintang muda Arda Guler sejak menit pertama.. "Arda tidak siap untuk bermain lebih dari 30 menit tanpa meningkatkan risiko cedera; akhirnya saya mengalah dan membiarkannya bermain. Ketika Anda bermain sekali setiap empat hari, itu seperti olahraga yang berbeda dari bermain setiap minggu, jadi Anda membutuhkan rotasi pemain," ucap Montella.

Namun Montella, belum mau bicara banyak tentang peluang ke 16 besar, setelah kekalahan ini. "Terkadang kami kurang sedikit keberanian, tapi itu terjadi dengan pemain yang belum berpengalaman di tahap final. Kami tidak fokus pada pertandingan berikutnya; kami fokus pada pertandingan ini," ujarnya. Untuk memastikan tempat di 16 besar kini Turki harus menang pada laga terakhir melawan Republik Ceko.