JAKARTA - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengajak Korea Selatan untuk berinvestasi di IKN. Hal ini ditandai dengan pertemuan audiensi antara OIKN dengan National Agency for Administrative City Construction (NAACC) di Balikpapan, Kalimantan Timur, pada Jumat, 21 Juni 2024.
Sekretaris OIKN, Achmad Jaka Santos Adiwijaya, mengatakan pertemuan ini bertujuan untuk menjajaki peluang kerja sama strategis antara dua lembaga dalam rangka pembangunan dan pengelolaan Nusantara yang berkelanjutan dan modern.
Diskusi antara kedua belah pihak mencakup berbagai topik, termasuk inovasi dalam pembangunan infrastruktur, peluang tender investasi dari Korea Selatan, serta penerapan praktik-praktik berkelanjutan yang telah berhasil diterapkan oleh NAACC dalam pengelolaan kota-kota administrasi di Korea Selatan.
BACA JUGA:
"Kerja sama dengan NAACC diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam mempercepat pembangunan Nusantara sebagai pusat pemerintahan yang modern dan efisien serta memperkuat hubungan bilateral antara kedua negara," ujar Jaka dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 22 Juni 2024.
Jaka menekankan pentingnya kolaborasi internasional dalam mewujudkan visi Nusantara sebagai ibu kota baru yang hijau, cerdas, dan berkelanjutan. Selain itu, kepastian investasi di IKN juga telah terjamin dengan payung hukum Undang-Undang Nomor 21 tahun 2023 tentang Ibu Kota Negara.
Pertemuan ini merupakan langkah awal dari serangkaian diskusi lebih lanjut yang akan diadakan untuk merumuskan kerangka kerja sama konkret. Dengan adanya penjajakan kerja sama ini, diharapkan bahwa pembangunan IKN dapat berjalan lebih efisien dan inovatif serta mampu menjadi contoh bagi pengembangan kota-kota baru lainnya di Indonesia dan dunia.
Dalam kesempatan ini, NAACC membawa pejabat senior dan ahli di bidang konstruksi dan perencanaan kota dari dua badan usaha pemerintah Korea Selatan, Ciguarantee dan Korean Land & Housing Corporation (LH). Director General/Planning and Coordination Bureau NAACC Park Sang-Ok menyatakan antusiasmenya terhadap potensi kerja sama ini.
Pihaknya melihat IKN sebagai proyek yang sangat menarik dan peluangnya terbuka lebar. Dia berharap dapat berbagi pengalaman serta teknologi yang mereka miliki untuk mendukung kesuksesan proyek ini.
"Kota Sejong dibangun dengan semangat pemerataan pembangunan di Korea Selatan, sama seperti Nusantara untuk Indonesia. Kami (NAACC) ingin membagi pelajaran sukses dan peluang investasi dengan membawa dua perusahaan milik negara asal Korea Selatan, Ciguarantee dan LH," tutur Park Sang-Ok.
Sebelumnya, delegasi dari KOICA (Korea International Cooperation Agency) juga melakukan kunjungan ke kantor Otorita IKN Jakarta dan Nusantara pada 27 November 2023.
KOICA dan NAACC merupakan dua badan pemerintah Korea Selatan yang bersama melakukan perencanaan dan membangun Kota Sejong yang merupakan ibu kota negara baru di Korea Selatan.
NAACC dan Otorita IKN juga sebelumnya telah menjalin kerja sama dengan menandatangani kontrak hibah proyek pembangunan community center. Proyek tersebut bernilai 20 juta dolar AS atau setara Rp329 miliar (asumsi kurs Rp16.477).