Bagikan:

JAKARTA - Pertandingan lanjutan dari penyisihan grup Euro 2024 akan berlanjut malam ini setelah laga pertama kompetisi dihelat subuh tadi. Salah satu laga yang ditunggu malam ini adalah melihat kiprah Italia saat bersua Albania.

Italia sebagai juara bertahan akan memulai upaya mempertahankan gelar juara dengan menghadapi Albania di markas Borussia Dortmund di Stadion Signal Iduna Park, Jerman, Minggu, 16 Juni pukul 02.00 WIB.

Gli Azzurri yang tidak diunggulkan tahun ini perlu membuktikan di laga pertama mereka malam nanti. Di sisi lain, lawan yang di atas kertas bisa mereka kalahkan bisa saja menyediakan kejutan untuk lolos dari babak penyisihan grup pada penampilan kedua mereka di turnamen besar ini.

Tahun ini adalah kali kesebelas Italia mengambil bagian di Euro dan sudah keluar sebagai juara dua kali. Satu trofi lain sebelum edisi terakhir yang mereka bawa pulang adalah di edisi 1968 ketika mereka menjadi tuan rumah turnamen.

Dengan demikian, tahun ini mereka otomatis akan sejajar dengan Jerman dan Spanyol sebagai negara paling yang paling banyak mengangkat piala Euro jika berhasil mempertahankan Henri Delaunay Trophy bulan depan di Berlin.

Selain itu, pasukan asuhan Luciano Spalletti itu juga akan berusaha untuk menjadi tim kedua yang memenangkan Euro secara beruntun setelah tim nasional Spanyol melakukannya di tahun 2008 dan 2012.

Namun, hanya sedikit pengamat yang menjagokan tim asuhan Spalletti ini. Pasalnya, Azzurri tiba di Jerman dengan bayang-bayang kegagalan lolos ke Piala Dunia 2022 sekalipun tidak terkalahkan dalam enam pertandingan terakhir mereka.

Sejak menggantikan Roberto Mancini yang membantu tim memenangkan Euro 2020 tiga tahun lalu, Spalletti telah membawa negaranya meraih enam kemenangan dan tiga hasil imbang.

Meski demikian, Italia yang saat ini berada di peringkat sembilan dunia menurut FIFA tetap saja memiliki tugas berat di Grup B. Di sana ada Spanyol dan Kroasia yang tentu saja bisa menjadi masalah bagi tim yang sedang dilanda cedera itu.

Walaupun ada beberapa pemain yang absen di lini belakang, La Nazionale belum kebobolan dalam 317 menit pertandingan terakhir mereka. Itu termasuk hasil imbang 0-0 dengan Turki dan kemenangan 1-0 atas Bosnia-Herzegovina.

Secara statistik Italia hanya kebobolan enam gol dalam 12 pertandingan terakhir mereka di kompetisi ini. Terakhir adalah saat mereka menang di Wembley pada tahun 2021 dengan mengalahkan tuan rumah Inggris.

Di atas kertas Azzurri diunggulkan pada pertandingan malam nanti. Pasalnya lawan yang akan mereka ini telah mereka kalahkan dalam empat pertemuan sebelumnya.

Tapi catatan itu tidak bisa dijadikan patokan sebab di saat mereka dengan susah payah berjuang melewati Ukraina untuk lolos ke putaran final turnamen, Albania malah sanggup memuncaki grup.

Setelah kalah dalam pertandingan pembuka melawan Polandia, mereka menjalani tujuh pertandingan berikutnya tanpa merasakan kekalahan. Mereka pun kemudian finis di atas Republik Ceko yang berada di posisi kedua dan Polandia di posisi ketiga.

Ini adalah kesempatan kedua Albania bermain di Euro setelah 2016. Pada saat penampilan perdana mereka hanya mengamankan satu kemenangan ketika melawan Rumania di pertandingan terakhir grup.

Jadi, kemenangan dalam pertandingan persahabatan atas Liechtenstein dan Azerbaijan pekan lalu tidak akan banyak membantu mengurangi keraguan bahwa Albania bisa lolos dari Grup Neraka di tahun ini.

Perkiraan Formasi

Italia (4-2-3-1): Donnarumma; Di Lorenzo, Buongiorno, Bastoni, Dimarco; Cristante, Jorginho; Frattesi, Pellegrini, Chiesa; Scamacca

Albania (4-2-3-1): E. Berisha; Hysaj, Ismajli, Djimsiti, Mitaj; Asllani, Ramadani; Asani, Bajrami, Seferi; Broja