Bagikan:

JAKARTA - Sergio Perez dilaporkan akan mendapat kontrak baru dengan Red Bull untuk mempertahankan kursinya pada Formula 1 (F1) musim 2025.

Meskipun ia mengalami kesulitan dan kegagalan baru-baru ini di F1 Grand Prix Emilia Romagna dan Monaco, menurut Motorsport, pebalap Meksiko itu masih dipandang sebagai kandidat terbaik yang ada saat ini untuk berpasangan dengan juara dunia bertahan, Max Verstappen.

Perez tersingkir pada Q2 di GP Emilia Romagna dan hanya bisa naik ke posisi kedelapan setelah perjuangan keras.

Dia sekali lagi kesulitan mendapatkan kecepatan terbaik di Monaco. Nahasnya, mengakhiri balapan setelah terlibat kecelakaan dengan Kevin Magnussen di lap pertama.

Walaupun demikian, Kepala Red Bull, Christian Horner, berulang kali menunjukkan bahwa dia masih terkesan dengan awal musim yang baik dari Perez.

Horner mengungkapkan bahwa balapan terakhir Perez hanya sebagai sebuah kesalahan.

"Akhir pekan ini sangat brutal baginya. Jelas kami perlu memastikan bahwa kedua mobil kami mencetak poin karena kami tidak bisa mengabaikan ancaman Ferrari dan McLaren."

"Namun, dalam enam balapan pertama Perez, dia sangat kuat, lolos di barisan depan dan finis kedua dan ketiga. Kami hanya perlu kembali ke posisi percaya diri dan tidak melihat penurunan," ujar Horner.

Horner lebih lanjut menegaskan bahwa perjuangan Perez baru-baru ini tidak akan memengaruhi pengambilan keputusan untuk musim depan.

"Tidak juga. Saya pikir ini lebih pada waktu kami. Kami akan membuat keputusan tepat pada waktunya," katanya lagi.

Sementara itu, penasihat Red Bull, Helmut Marko, mengindikasikan bahwa tim tersebut bisa saja menyelesaikan kesepakatan kontrak pada F1 Grand Prix Spanyol pada Juni 2024.

"Saya pikir di Barcelona kami harus memiliki gambaran yang jelas, Menurut saya, kami seharusnya sudah memiliki gagasan yang jelas saat itu," tutur Marko di Motorsport.

Bocoran rencana musim depan sekaligus memberikan gambaran bahwa Red Bull kemungkinan besar tidak mempertimbangkan untuk mempromosikan Yuki Tsunoda.

Selain itu, keputusan tersebut memberi pukulan telak buat Carlos Sainz. Sebelumnya, dia digadang-gadang menjadi kandidat pebalap Red Bull musim depan mendampingi Verstappen.

Red Bull ingin memberi tahu secara halus bahwa Carlos Sainz bukan kandidat untuk musim 2025.

Carlos Sainz harus gigit jari, tapi itu bukan akhir. Karena dia tidak diperkirakan akan menggantikan Lewis Hamilton di Mercedes, Sauber dan Williams bisa menjadi dua opsi jelas bagi pebalap Spanyol itu musim depan.