Bagikan:

JAKARTA - Manchester City akan bertamu ke markas Tottenham Hotspur pada laga pekan ke-36 Liga Inggris 2023/2024, Rabu, 15 Mei 2024, dini hari WIB.

Bagi The Citizens, laga tersebut wajib dimenangi. Kalau tidak, mereka akan sulit meraih gelar juara liga musim ini dan Arsenal berpeluang besar jadi jawara.

Pep Guardiola menekankan kepada anak asuhnya untuk tidak membuat kesalahan sedikit pun melawan Spurs.

Jika hal itu terjadi, mimpi Guardiola meraih gelar Liga Inggris keempat beruntun bakal terwujud.

Situasi terkini jelas mirip dengan apa yang terjadi pada musim 2021/2022. Ketika itu, Manchester City juga bertarung ketat dengan Liverpool dalam perebutan titel liga hingga pekan pemungkas.

Selisih poin keduanya pun hanya beda satu, City mengemas 93 poin, sedangkan Liverpool 92 poin.

Tak heran, Guardiola benar-benar belajar dari kejadian dua musim lalu itu untuk kembali menjadi jawara kompetisi.

"Sudah jelas. Kami hanya punya satu pilihan, yaitu memenangi pertandingan. Kami datang untuk itu."

"Saya merasakan dari apa yang terjadi di masa lalu dengan cara kami bermain melawan Liverpool (untuk meraih gelar), saya mengatakan apakah kami menang, menang, menang, atau semuanya akan berakhir," tutur Guardiola di The Independent.

Memang, Manchester City punya satu pertandingan lebih banyak ketimbang Arsenal. Hanya saja, kemenangan tetap harga mati.

Guardiola memasang skenario menang melawan Tottenham dan West Ham di dua pekan terakhir liga.

Jika demikian, apa pun hasil Arsenal vs Everton di satu-satunya pertandingan tersisa, tidak akan bisa menyetop City mengangkat trofi Liga Inggris musim ini.

The Citizens bakal punya poin maksimal 91, sedangkan Arsenal paling banyak meraup 89 poin.

Andai Manchester City cuma meraup empat poin dari dua laga, satu menang dan satu seri, mereka akan berjuang untuk menang dalam selisih gol untuk menjadi jawara liga.

Itu pun dengan catatan Arsenal menang pada pekan pemungkas kontra Everton. Bila skenario terburuknya demikian, koleksi poin The Gunners dan City akan sama-sama 89.

Karena itu, Guardiola tak mau berandai-andai. Cuma ada kemenangan yang diteriakkan kepada anak asuhnya kini.

"Saya merasa mengalahkan Arsenal sangat sulit karena mereka tampil sangat bagus di semua aspek dan sulit dikalahkan."

"Jika kami mempunyai kesempatan, kami harus memanfaatkannya. Kami memiliki kesempatan tandang terakhir untuk memberikan kesempatan di kandang sendiri," tutur Guardiola lagi.

City telah memenangi tujuh pertandingan liga terakhir. Meski demikian, Guardiola tak mau berpatokan kepada catatan apik tersebut.

Apalagi statistik perjumpaan City vs Spurs pun tidak terlalu timpang. Dalam 151 perjumpaan di semua ajang, The Citizens menang 60 kali, seri 33 kali, dan kalah 58 kali.

Kalau mengerucutkan lagi dalam tujuh pertemuan terbaru, Manchester City cuma menang tiga kali, sama seperti torehan Tottenham, dan satu laga sisa berakhir seri.

"Kami harus tahu persis apa yang mereka tuntut sebagai tim musim ini karena mereka lebih proaktif dengan manajer yang berbeda."

"Mereka (Tottenham) sangat agresif, tidak masalah jika mereka kalah di Anfield, mereka tetap melanjutkan rencana permainan yang mereka yakini."

"Kesulitannya ada, tapi kami tahu apa yang kami mainkan untuk memberi kami peluang mendapatkan kemenangan. Pertandingan terakhir di kandang (vs West Ham) tergantung pada kami," ujar Guardiola.

Head-to-Head Tottenham vs Manchester City

Jumlah Pertemuan: 151

Manchester City Menang: 60

Seri: 33

Tottenham Menang: 58

Manchester City Mencetak Gol: 235

Tottenham Mencetak Gol: 206