Bagikan:

JAKARTA - Tiga kesempatan merebut tiket Olimpiade Paris 2024 sirna. Indonesia U-23 gagal tampil di multiajang terbesar dunia tersebut.

Tiga laga beruntun perebutan tiket ke Paris berakhir negatif. Wasit menjadi sorotan lantaran dicap merugikan Indonesia U-23.

Shin Tae-yong menjadi orang paling vokal dalam mengkritisi kepemimpinan wasit pada dua dari tiga partai itu.

Pertama, Garuda Muda gagal ke final Piala Asia U-23 2024 setelah tumbang 0-2 melawan Uzbekistan U-23.

Shin Tae-yong tak bisa menyembunyikan rasa kecewanya terhadap kinerja wasit Shen Yinhao asal China di laga itu.

Pada kesempatan kedua lewat perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024, Indonesia U-23 juga gagal.

Garuda Muda kalah 1-2 melawan Irak U-23 sekaligus gagal menyegel tiket kelolosan otomatis ke Paris. Meski demikian, Shin Tae-yong tak memprotes kinerja wasit pada laga tersebut.

Nah, protes pelatih asal Korea Selatan itu kembali terjadi di laga playoff antarkonfederasi melawan Guinea U-23. Shin Tae-yong bahkan mendapat kartu merah dalam kekalahan 0-1 tersebut.

Pada pertarungan jalur terakhir ke Olimpiade Paris 2024 itu, Shin Tae-yong menganggap Indonesia U-23 kembali dirugikan oleh wasit Francois Letexier asal Perancis.

Begitu tiba di Indonesia pada Sabtu, 11 Mei 2024, setelah pertandingan melawan Guinea U-23, Shin Tae-yong tak kuasa menahan kekecewaannya terhadap wasit.

"Untuk pertandingan terakhir (melawan Guinea U-23) memang benar-benar pemain bekerja keras sangat kerja maksimal," ujar Shin Tae-yong.

"Namun, dengan adanya keputusan yang tidak adil dari wasit itu yang saya tidak bisa menerimanya," tuturnya lagi.

Shin Tae-yong mendapat kartu kuning kedua usai memprotes penalti kedua Guinea U-23 karena pelanggaran Alfeandra Dewangga di kotak penalti.

"Beberapa kali saya memutar video pertandingan, tapi tetap juga ada kesalahan dari wasit itu yang sangat disayangkan. Apa saya rasakan ini pasti juga (dirasakan) fans sepak bola Indonesia," katanya.

Terlepas dari itu, Shin Tae-yong tetap memuji kinerja maksimal pasukannya meski tiket ke Olimpiade Paris 2024 gagal diraih.

Kini, dia fokus mempersiapkan Timnas Indonesia yang akan berlaga di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Skuad Garuda akan menghadapi Irak (6 Juni 2024) dan Filipina (11 Juni 2024) pada dua laga sisa putaran kedua Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno.

Timnas Indonesia selangkah lagi lolos ke putaran ketiga kualifikasi. Mereka hanya membutuhkan satu kemenangan dari dua laga tersebut.

Saat ini, Tim Merah-Putih menghuni peringkat kedua klasemen Grup F dengan tujuh poin, berselisih empat poin dari Vietnam di peringkat ketiga.