Bagikan:

JAKARTA - Inter Milan menunjukkan penampilan terbaik dan pesta gol saat mengalahkan Monza 5-1 di pertandingan Serie A Italia di Stadion Brianteo, Monza, Minggu, 14 Januari dini hari WIB. Inter pun meninggalkan Juventus dalam perburuan Scudetto.

Inter tak terbendung saat melakoni laga tandang melawan Monza. Mereka juga tampil konsisten. Setelah bermain imbang 1-1 melawan Genoa, Inter sukses menaklukkan Verona 2-1.

Peforma gemilang itu berlanjut saat Inter menghadapi Monza. Dalam duel yang diwarnai tiga penalti, gelandang Hakan Calhanoglu dan kapten Lautaro Martinez mencetak brace yang membawa Inter menaklukkan tuan rumah.

Kemenangan itu menjadikan I Nerazzurri mempertahankan rekor tak terkalahkan selama 14 pertandingan liga. Inter juga kian kukuh di puncak klasemen dengan 51. Tim asuhan Simone Inzaghi ini unggul lima poin dari Juve yang menduduki peringkat dua.

Ini membuat Inter masih berada di pole position dalam perebutan Scudetto. Hanya kompetisi masih panjang dan peluang Juve memburu Inter belum tertutup. Mereka bisa merapatkan jarak poin bila mengalahkan tamunya Sassuolo.

Inzaghi pun tak bisa memastikan Inter bakal meraih Scudetto. Menurut dia Inter masih berkompetisi di Liga Champions dan tim-timn rival menunggu Inter melakukan kesalahan sekecil apa pun untuk merebut posisi puncak.

"Saya tak bisa mengatakan [Inter juara liga] karena masih ada 20 pertandingan di Serie A. Musim lalu, kami meraih dua trofi dan tampil di final Liga Champions. Tetapi saat ini kami masih separuh perjalanan," ucap Inzaghi.

"Kompetisi masih panjang dan tim-tim lain menunggu kami melakukan kesalahan sekecil apa pun. Kami berusaha tetap fokus dan tidak ada satu pun di antara kami yang membicarakan [gelar juara]," ujarnya.

Sementara Monza sendiri masih bertahan di papan tengah. Kekalahan dari Inter menjadikan Monza tetap menduduki peringkat 11 dengan poin 25.

Monza diperkirakan bisa mengamankann posisi untuk bertahan di Serie A. Apalagi mereka sudah unggul 10 poin dari Cagliari, tim yang menempati posisi paling atas atau peringkat 18 di antara tim yang berada di zona degradasi.

Di laga itu, Inter bermain impresif dengan menekan pertahanan lawan. Mereka tak butuh waktu lama untuk membobol gawang lawan lewat penalti Calhanoglu.

Penalti diberikan setelah eks bek Inter Roberto Gagliardini menyentuh bola dari sundulan striker Lautaro Martinez di menit 12. Wasit pun menunjuk titik putih dan Calhanoglu sukses menuntaskan eksekusi penalti.

Unggul 1-0, Inter kembali bermain menyerang untuk menekan lawan. Hanya berselang dua menit, Inter sudah menambah gol. Kali ini Martinez membobol gawang Monza lewat sepakan dari jarak dekat.

Monza sesungguhnya mencetak gol yang memperkecil ketinggalan melalui Matteo Pessina yang meneruskan tendangan bebas di menit 30.

Namun setelah ditinjau lewat VAR, wasit Andrea Rapuano menganulir gol itu karena Pessina dinilai dalam posisi offside. Skor tetap 2-0 untuk Inter dan tak berubah sampai turun minum.

Di babak kedua, permainan berjalan imbang. Meski demikian, Inter sedikit mendominasi. Namun Monza juga bermain menyerang demi mengejar ketinggalan gol.

Hanya saja usaha Monza tak membuahkan hasil. Apalagi, tuan rumah kemudian kehilangan seorang pemain setelah Raffaele Palladino mendapat kartu merah di menit 60. Palladino diusir karena melakukan provokasi terhadap wasit.

Keunggulan jumlah pemain dimanfaatkan dengan baik oleh Inter. Tak lama kemudian, Calhanoglu melengkapi brace setelah menyambut umpan tumit belakang Marcus Thuram.

Ini untuk kali pertama gelandang timnas Turki ini mencetak dua gol dalam satu pertandingan sejak bergabung dengan Inter pada 2021. Sebelumnya, Calhanoglu bermain selama empat musim di AC Milan.

Monza akhinya bisa memperkecil ketinggalannya. Mereka sukses mencetak gol dari titik penalti di menit 69.

Penalti diberikan setelah bek Inter Matteo Darmian menjatuhkan Dany Mota di kotak terlarang.Pessina pun mengeksekusi penalti dengan baik. Skor pun berubah menjadi 3-1.

Namun Inter sudah tak terbendung. Monza tak bisa menambah gol lagi. Sementara, Inter malah memperlebar keunggulan dari titik penalti di menit 84.

Ini menjadi penalti ketiga di pertandingan tersebut. Wasit kembali menunjuk titik putih karena pemain Monza Jean-Daniel Akpa-Akpro menarik jersey Davide Frattesi.

Martinez menuntaskan tugasnya. Penyerang timnas Argentina ini pun mengemas 18 gol dan membuat dua assists yang menjadikan dia sebagai top skor liga.

Hanya berselang dua menit, Thuram memantapkan kemenangan Inter. Dirinya menyelesaikan umpan matang dari Henrikh Mkhitaryan dan mengubah skor menjadi 5-1. Skor ini bertahan sampai akhir laga.