Bagikan:

JAKARTA - Manchester City kian sulit mengejar pemuncak klasemen Premier League Inggris yang saat ini dikuasai Liverpool. Hasil imbang 2-2 melawan Crystal Palace di Stadion Etihad, Sabtu, 16 Desember malam WIB, membuat manajer Pep Guardiola frustrasi.

Man City hanya menang sekali dari enam pertandingan terakhir. Sebuah catatan buruk Man City yang mulai tertatih-tatih mengejar Liverpool dan Arsenal yang terus melaju untuk bersaing memperebutkan posisi puncak.

Guardiola pantas kecewa dan frustrasi karena Man City sudah unggul dua gol. Namun Palace mampu mengejar ketinggalan dan gol yang menggagalkan kemenangan The Cityzens tercipta saat laga tinggal beberapa menit karena sudah memasuki injury time.

"Ini bukannya kami kurang beruntung. Tetapi ini hasil yang pantas," kata Guardioa dengan nada marah karena kecewa dengan performa pemain.

"Kami membuang dua poin begitu saja. Dan, kami pantas mendapatkannya karena penalti itu. Anda bisa menyaksikan kami menciptakan banyak peluang, tetapi kami juga kebobolan. Ini selalu terjadi sepanjang musim ini. Kami tak bisa mengakhiri pertandingan dengan kemenangan," ucapnya.

Hasil tersebut menjadikan Man City masih berada di peringkat empat dengan poin 34. Mereka memang terpaut tiga poin dari Liverpool yang baru bertanding melawan Manchester United di Anfield, Minggu, 17 Desember malam WIB.

Sementara, Arsenal menghadapi Brighton and Hove Albion. Bila keduanya memenangkan laga, maka jarak poin mereka akan lebih jauh dan Man City bakal makin tertinggal.

"Pada akhirnya kami harus lebih sabar dan berusaha agar tidak kebobolan lagi saat terjadi transisi. Yang penting jangan sampai kebobolan," ucap Guardiola lagi.

"Lawan bisa mencetak gol dan kemudian di menit terakhir kami memberikan penalti kepada mereka. Kami seharusnya lebih hati-hati di area penalti. Kami memang tak pantas menang," katanya.

Laga melawan Palace memang membuat Guardiola frustrasi. Meski menguasai permainan, namun tim kesulitan menembus pertahanan Palace.

Tuan rumah akhirnya bisa mencetak gol saat Jack Grealish menyambut umpan dari Phil Foden di menit 24. Sempat meninjau VAR untuk waktu yang cukup lama, wasit Paul Tierney akhirnya mengesahkan gol ketiga berturut-turut Grealish di pertandingan liga.

Ini untuk kali pertama dalam kariernya Grealish mencetak tiga gol terus-menerus. Skor 1-0 ini bertahan sampai akhir babak pertama.

Memasuki babak kedua, Man City tampil kian meyakinkan. Mereka berhasil memperbesar keunggulan saat Rico Lewis di menit 54.

Namun Palace berhasil bangkit. Mereka mulai mengancam gawang tuan rumah dan hasilnya Jean-Philippe Mateta sukses membobol gawang Man City di menit 76. Skor berubah menjadi 2-1 untuk tuan rumah.

Palace tampaknya menolak menyerah. Saat laga memasuki injury time, mereka tetap bermain ofensif untuk mengejar ketinggalan.

Usaha Palace memberi hasil positif. Foden melakukan pelanggaran dengan menjatuhkan Mateta di area penalti sehingga wasit menunjuk titik putih.

Tierney tetap meninjau insiden itu lewat VAR sebelum memutuskan penalti. Michael Olise dengan tenang menuntaskan penalti yang mengubah skor menjadi 2-2.

Guardiola pun tampak menutup wajah setelah pertandingan usai menunjukkan rasa frustrasinya. Sedangkan hasil imbang itu menjadikan Palace menduduki peringkat 15 dengan poin 17.