Lautaro Martinez Akui Inter Milan dalam Tekanan Saat Juventus ke Puncak
Striker Inter Milan Lautaro Martinez. (Twitter @Inter)

Bagikan:

JAKARTA - Inter Milan selalu berada dalam tekanan begitu Juventus berhasil melewati mereka dan bahkan merebut puncak klasemen Serie A Italia. Striker Lautaro Martinez mengakui tak mudah bersaing dengan Juve dalam perburuan Scudetto.

Juve memberi tekanan kepada Inter setelah menang tipis 1-0 atas Napoli. Kemenangan itu menjadikan Juve merebut posisi puncak yang sebelumnya dikuasai Inter.

Hanya, Nerazzurri tetap berpeluang merebut kembali posisi itu karena jarak poin kedua tim memang berdekatan.

Persoalannya, tim asuhan Simone Inzaghi malah merasa tegang dan nervous saat menjamu Udinese di Stadion Giuseppe Meazza, Minggu, 10 Desember dini hari WIB.

Beruntung, mereka akhirnya menang telak 4-0. Namun sebelum membobol gawang lawan, Inter harus menunggu sampai menit 36. Bahkan mereka baru bisa memecah kebuntuan lewat titik penalti yang dituntaskan Hakan Calhanoglu.

Setelah gol itu, Inter akhirnya bermain lebih tenang dan berhasil menambah sampai tiga gol. Mulai dari Federico Dimarco, Marcus Thuram yang menerima umpan silang Henrikh Mkhitaryan dan ditutup oleh Martinez.

Ini menjadi gol ke-14 Martinez yang mengukuhkannya sebagai top skor Serie A Italia. Penyerang timnas Argentina ini, total, sudah mengemas 16 gol di berbagai kompetisi.

"Situasinya menjadi tidak mudah setelah kami tahu Juventus memenangkan pertandingan. Tetapi yang penting bagaimana merespons hal itu," ujar Martinez.

"Kami bermain dengan tempo tinggi dan berusaha merebut bola kembali dengan cepat. Kami juga menciptakan banyak peluang sehingga memaksa tim lawan lebih banyak bertahan," kata pemain berusia 26 ini.

"Inter Milan adalah tim besar. Kami selalu berlatih keras setiap hari. Anda juga bisa menyaksikan bagaimana pengaruh besar pelatih [Inzaghi]. Kami selalu berusaha mengikuti instruksi sehingga kami bisa bermain sesuai dengan ide-ide sepak bola," ucapnya.

Sementara, Inzaghi meminta agar pemain tetap fokus pada tim dan mengabaikan tim lain. Inzaghi merasa perlu memperingatkan pemain karena mereka sempat tertekan karena selalu bermain setelah Juve.

Bila La Vecchia Signora menang maka pemain Inter malah tak lagi fokus pada pertandingan mereka.

"Kami seharusnya konsentrasi pada tim sendiri dan tak peduli dengan apa yang terjadoi di luar tim. Selama ini, kami memang lebih sering bermain setelah laga Juve. Tetapi lama-kelamaan kami kian terbiasa dengan jadwal itu," kata Inzaghi.

"Hanya saja respons pemain memang sangat bagus. Mereka bekerja ekstrakeras dan selalu bermain dengan antusias tinggi," ucapnya.

Inter memang memiliki statistik bags sehingga bisa bertengger di puncak klasemen. Tim mencetak 37 gol dan hanya kemasukan tujuh gol.

Kiper Yann Sommer pun tercatat 10 kali bisa clean sheet. Pencapaian yang sangat bagus meski mereka harus bersaing ketat di Juve.