Bagikan:

JAKARTA - Manajer Pep Guardiola dengan jemawa menyebut Manchester City bakal juara Liga Inggris lagi. Namun, Man City bakal melakoni laga tak mudah saat datang ke markas Aston Villa di Stadion Villa Park, Kamis, 7 Desember 2023, dini hari WIB.

Ada apa dengan Guardiola yang sepertinya terkaget-kaget saat Man City mendapat tekanan. Man City, khususnya sang manajer, tampaknya tak gampang menerima kritik.  

Barangkali ini untuk kali pertama Man City mendapat kritikan dan tekanan menyusul hasil imbang tiga kali berturut-turut melawan Chelsea, Liverpool, dan Tottenham Hotspur.

Man City memang mendapat jadwal tak bagus karena menghadapi anggota big six secara berurutan. Sementara, rekor mereka saat bertemu anggota big six memang kurang bagus.

Man City kalah lawan Arsenal, tetapi bisa menang 3-0 saat menghadapi Manchester United di Old Trafford.

Hanya MU sudah tinggal nama besar dan tak lebih sebagai tim medioker. Jadi, MU sesungguhnya tak masuk hitungan big six dan tak sulit mengalahkan The Red Devils meski bermain di kandang sendiri.

Hasil buruk di tiga laga sebelumnya menjadikan Man City gagal menjaga posisinya sebagai penguasa takhta klasemen. Arsenal sukses melengserkan The Citizens yang juga berstatus juara bertahan ini.

Kini, Man City yang turun ke posisi ketiga sudah tertinggal enam poin dari Arsenal yang secara dramatis mengalahkan Luton Town 4-3, Rabu, 6 Desember 2023, dini hari WIB.

Man City masih bisa merapatkan jarak poin dengan The Gunners. Hanya, mereka harus mengalahkan Villa yang tengah on-fire.

Persoalannya, Guardiola tidak terima mendapat kritikan dari pundit sepak bola Gary Neville dan Jamie Carragher. Dia balik mengkritik dengan menyebut Neville tak pernah membawa tim memenangi Liga Inggris empat kali berturut-turut.

Lalu, Guardiola juga balik mengkritik Carragher yang dinilai tak pernah memenangi liga saat masih bermain di Liverpool.

Sementara itu, Man City saat ini sudah menyamai rekor MU yang pernah mencetak hattrick juara liga. Kini, Guardiola ingin memecahkan rekor lagi agar lebih baik dari MU sekaligus merealisasikan sindiran kepada Neville. 

Eks pelatih Barcelona ini memang tipis telinga, tetapi dia sesungguhnya gemar mengkritik MU. Menurut dia, MU sudah mengeluarkan dana yang tidak sedikit, tetapi hanya memenangi Carabao Cup.

Sebaliknya, Man City yang mengeluarkan dana lebih sedikit sudah memenangi banyak trofi, termasuk Liga Inggris.

Guardiola dengan penuh keyakinan menyebut Man City bakal juara lagi untuk keempat kalinya berturut-turut. Dia berambisi memecahkan rekor sebagai tim pertama yang memenangi trofi empat kali secara beruntun.

"Saya merasa kami akan menjadi juara Liga Inggris lagi. Bila Anda menanyakannya kepada saya, kami yang akan juara liga. Bila bermain di level seperti saat melawan Liverpool dan Tottenham, kami yakin bisa melakukannya lagi," ujar Guardiola menegaskan.

"Banyak yang tak percaya setelah kami tiga kali bermain imbang. Saya tahu ini tidak mudah karena belum ada tim yang bisa melakukannya," ucap dia lagi.

Mantan pelatih Bayern Munchen ini seperti terpancing emosi setelah Man City mendapat tekanan. Apalagi dia harus membela pemainnya yang ramai-ramai memprotes wasit Simon Hooper saat melawan Tottenham.

Saat itu, Man City dalam posisi diuntungkan karena Jack Grealish tengah membawa bola menuju pertahanan The Lilywhites.

Hanya, Hooper kemudian meniup peluit. Pemain Man City, di antaranya striker Erling Haaland, Mateo Kovacic, dan Ruben Dias, langsung mengerubungi wasit untuk melakukan protes.

Bahkan, Haaland terekam gambar dan video terlihat begitu emosi saat memprotes wasit.

Dia kemudian mengungkapkan makian di media sosial usai pertandingan. Ulah Haaland menjadikan dia terancam sanksi dari FA karena melanggar aturan.

Menurut Guardiola apa yang dilakukan Haaland dan kolega tak lebih sebagai emosi sesaat saja.

"Saya ingin bertanya kepada siapa pun, bagaimana kami seharusnya mengambil reaksi atas situasi seperti itu? Reaksi seperti itu hanya insting saja," kata Guardiola yang menuding FA hanya ingin menghukum Man City.

"Mereka hanya ingin menghukum (Man City). Dan kami dihukum. Saya pastikan bila itu terjadi pada Anda sebagai pemain, Anda pun akan memberi reaksi yang sama," ujarnya.

"Tentu saya katakan pemain harus menghormati wasit. Namun, itu hanya emosi sesaat," kata Gurdiola lagi.

Kini, Guardiola harus melupakan keributan kecil dan fokus melawan Villa. Apalagi, Man City kehilangan dua pemain pilar, Grealish dan Rodri, karena akumulasi kartu kuning.

Sementara pemain sayap Jeremy Doku mengalami cedera kaki juga diragukan tampil. Gelandang Kevin De Bruyne pun masih menjalani pemulihan akibat cedera hamstring.

Posisi Rodri akan digantikan Kovacic yang berperan sebagai deep-lying midfielder bersama Manuel Akanji. Sedangkan Rico Lewis kemungkinan mengisi posisi Doku.

Villa tengah memburu kemenangan keempat saat menjamu Man City. Mereka juga memiliki rekor sempurna di kandang. Ya, tim asuhan Unai Emery ini memenangi semua laga home.

Hanya, Villa bakal menghadapi lawan tak mudah kali ini. Man City membidik kemenangan demi memulihkan kepercayaan diri pemain.

Prakiraan Susunan Pemain

Aston Villa (4-4-2): Martinez; Konsa, Carlos, Torres, Digne; Bailey, Kamara, Luiz, McGinn; Diaby, Watkins

Manchester City (3-2-4-1): Ederson; Walker, Dias, Ake; Akanji, Kovacic; Foden, Alvarez, Bernardo, Doku; Haaland