Bagikan:

JAKARTA – Tim nasional Mali U-17 menyanjung kota Solo dan keramahan masyarakat di sana setelah tiba untuk menghadapi Piala Dunia U-17 2023.

Mali mendapat sambutan yang baik saat tiba di Bandara Internasional Adi Soemarmo pada Senin, 6 November 2023 sore WIB, untuk ajang yang bergulir 10 November sampai 2 Desember itu.

"Kami dilayani dengan baik. Begitu sampai di hotel kemudian menuju lokasi latihan, waktunya amat cepat sesuai dengan jadwal. Kota yang indah, masyarakatnya terlihat ramah pada tim tamu," kata Media Officer Timnas Mali U-17 Ibrahima Ze Koulibaly.

Selain mendapat pelayanan yang bagus, rombongan timnas Mali juga senang dengan kondisi cuaca di Solo karena cukup mirip dengan di negara mereka.

"Udara di sini amat mirip dengan negara kami. Tidak ada masalah berarti. Para prinsipnya kami harus siap menghadapi segala medan," ucap Ibrahima.

Mali menembus Piala Dunia U-17 setelah finis keempat pada Piala Afrika U-17 2023. Ajang ini menjadi edisi keenam yang akan diikuti Mali sepanjang sejarah. 

Pencapaian terbaik Mali sebelumnya adalah runner-up pada 2015. Ketika itu mereka gagal merengkuh trofi setelah kalah dua gol tanpa balas melawan Nigeria.

Ibrahima mengatakan, tahun ini timnya memasang target tinggi di Indonesia. Mereka ingin membawa pulang trofi untuk menandai sejarah di ajang bergengsi kelompok umur ini.

"Kami saat ini sudah punya target yang serius di Piala Dunia U-17 2023. Mali datang ke sini untuk menjadi juara dan membawa trofi ke Mali sebagai target kami," ujar dia.

Timnas Mali U-17 masuk dalam Grup B. Tantangan pertama yang akan mereka dihadapi ialah melawan Uzbekistan di Stadion Manahan, Solo, Jumat, 10 November pukul 16.00 WIB.

Selanjutnya, berturut-turut dua laga berikutnya adalah melawan tim Spanyol, 13 November 2023, di Stadion Manahan, dan Kanada, 16 November 2023, di Jakarta International Stadium.