Bagikan:

JAKARTA - Arsenal menelan kekalahan pertama di Premier League Inggris. Dalam duel di Stadion St James' Park, Newcastle, Minggu, 5 November dini hari WIB, Arsenal harus mengakui keunggulan Newcastle United 1-0. Hanya, kemenangan Newcastle dinilai kontroversial meski wasit tetap mengesahkan gol Anthony Gordon.

Laga diwarnai gol kontroversial. Dan, ini menjadi satu-satunya gol yang tercipta sehingga menentukan hasil akhir pertandingan.

Peristiwa gol terjadi di menit 64 saat Gordon membobol gawang David Raya lewat sepakan dari jarak dekat. Gol berawal saat Joe Willock yang masuk menggantikan Callum Wilson dua menit sebelumnya, melepaskan umpan silang dari dekat sudut lapangan.

Ini sesungguhnya juga menjadi kontroversi apakah bola sudah out atau masih berada di lapangan (in). Saat bola melambung ke depan gawang ada insiden lengan Joelinton menyentuh bola dan aksinya juga membuat dia dan bek Arsenal Gabriel jatuh.

Gordon yang sesungguhnya dalam posisi sedikit offside berhasil memanfaatkan situasi itu karena dia tidak dalam pengawalan. Dalam keadaan bebas, dia melepaskan tendangan jarak dekat yang membobol gawang Arsenal.

Peristiwa itu langsung ditinjau wasit Stuart Attwell lewat VAR. Pasalnya ada tiga insiden yang seharusnya, menurut versi manajer Mikel Arteta, bisa membatalkan gol itu.

Bahkan Attwell butuh waktu sampai lima menit untuk mencermati bola yang hendak ditendang Willock. Selanjutnya insiden Joelinton dan gol Gordon. Hasilnya tidak ada pelanggaran sama sekali. Gol Gordon tetap sah.

Dalam pengamatan pundit, bola dinilai masih berada di dalam lapangan. Namun Joelinton melakukan pelanggaran. Dia tidak hanya handball karena lengannya menyentuh bola tetapi juga melakukan pelanggaran terhadap Gabriel.

Arteta pun meradang atas keputusan wasit. "Ini sungguh memalukan. Ini sungguh tidak pantas. Banyak alasan untuk membatalkan gol itu. Jelas lebih dari satu alasan bahwa itu tidak gol," kata Arteta.

"Saya sudah berada di negeri ini selama 20 tahun. Dan bukan level seperti ini yang diperlukan. Sungguh ini sangat memalukan," ucapnya lagi.

"Saya tidak tahu apa yang mereka katakan. Tetapi itu tidak gol. Dengan kejadian seperti itu, di mana pun, apakah itu di China, Jepang, Spanyol, Portugal, seharusnya tidak gol," kata Arteta.

Wasit memang tidak menggubris protes Arteta. Newcaste pun memenangkan laga lewat gol kontroversial. Hasil pertandingan itu menjadikan Arsenal gagal mempertahankan rekor tak terkalahkan.

Sebelumnya, Arsenal dan Tottenham Hotspur, duo klub London Utara, merupakan dua tim yang tak pernah kalah musim ini.

Namun Arsenal gagal mempertahankannya saat menyambangi markas Newcastle. Kini, Tottenham menjadi satu-satunya tim yang belum pernah kalah.

Kekalahan itu juga menggagalkan upaya Arsenal menjaga jarak poin dengan dua tim di atasnya, Manchester City dan Tottenham. Mereka memang tetap bertahan di peringkat tiga dengan poin 24.

Hanya saja, The Gunners gagal mendekati Man City yang sukses posisi puncak dengan memiliki 27 setelah membantai Bournemouth 6-1.

Sedangkan Tottenham turun ke posisi dua dengan mengantungi poin 26. Tottenham masih bisa kembali ke puncak, namun mereka harus bisa mengalahkan Chelsea dalam London Derby, Selasa, 7 November dini hari WIB.

Sementara, Newcastle menunjukkan sebagai tim yang kian diperhitungkan. Terutama di laga sebelumnya The Magpies sukses menghajar Manchester United 3-0 di ajang Carabao Cup.

Kemenangan tipis atas Arsenal menjadikan Newcastle kembali nangkring di posisi enam dengan poin 20. Mereka menggeser MU yang kembali ke posisi semula, yaitu delapan, setelah menang 1-0 atas Fulham.