Bagikan:

JAKARTA - Ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan berhasil lolos ke babak 16 besar French Open 2023. Di tengah keberhasilan itu, The Daddies mengungkap kekurangan venue yang dirasa terlalu redup.

Ahsan/Hendra lolos ke babak 16 besar setelah mengalahkan ganda Taiwan, Lu Ching Yao/Yang Po Han. Dalam pertandingan Selasa, 24 Oktober, Ahsan/Hendra menang dalam stright gim yang berakhir 21-17 dan 21-16. 

Untuk bisa memastikan tiket ke babak 16 besar, The Daddies melewati perjuangan yang sengit. Selama pertandingan berjalan, wakil Taiwan tak memberikan banyak celah bagi Ahsan/Hendra untuk unggul jauh.

Namun begitu, Ahsan mengaku bersyukur atas raihan ini karena di laga-laga sebelumnya ganda senior ini kalah dari lawan. Hasil ini kemudian dijadikan The Daddies acuan untuk tampil lebih baik lagi. 

“Pertama mengucap syukur alhamdulillah sudah bisa menang setelah di dua pertandingan sebelumnya kami selalu kalah dengan cukup mudah," ujar Ahsan dikutip dari Antara, Rabu, 25 Oktober. 

“Tadi kami benar-benar harus selalu menurunkan bola duluan dan siap capek lawan mereka. Kami merasa permainan kami cukup baik hari ini, semoga lusa bisa lebih baik lagi,” kata Ahsan menambahkan.

Selain bersyukur karena bisa melaju lebih dekat ke final, dari pertandingan melawan wakil Taiwan itu ada kekurangan dari venue pertandingan yang dirasa bisa mempengaruhi penampilan mereka di babak lanjutan. 

Soal itu Hendra mengatakan bahwa pencahayaan di venue French Open 2023 ini menjadi kendala. Menurut Hendra, lapangan 4 yang digunakan saat melawan Lu/Yang memiliki penerangan yang sedikit gelap.

“Lapangan di sisi ini. Nomor tiga dan empat memang agak gelap dibandingkan di lapangan yang tengah, tapi tidak masalah, kami harus bisa mengatasinya,” ujar Hendra melanjutkan.

Sebelum Hendra mengungkap keluhan tersebut, atlet ganda putra Indonesia lain yaitu Muhammad Rian Ardianto juga menyinggung soal lapangan French Open 2023 yang sedikit gelap.