JAKARTA - Leonardo Bonucci mengeluhkan kurangnya agresivitas Juventus saat mereka kalah 0-1 dari Lyon pada pertandingan leg pertama babak 16 besar Liga Champions, Rabu, 26 Februari.
Skuat Maurizio Sarri sangat miskin peluang saat bermain di Stadion Groupama, kandang Lyon. Mereka gagal melakukan satu pun tendangan ke gawang. Sementara Lucas Tousart mencetak satu-satunya gol untuk tuan rumah pada menit ke-31.
Setelah pertandingan, Bonucci mengecam pendekatan yang dilakukan Juventus pada babak pertama. Ia meminta rekan-rekannya bangkit pada leg kedua.
"Babak pertama kami salah," katanya kepada Sky Sport Italia. "Kami jarang mendapatkan bola. Kami terlalu lama tidur, tidak cukup agresif dan itu adalah masalah mentalitas. Kami seharusnya bangun lebih awal."
BACA JUGA:
"Sekarang kami harus fokus pada apa yang menanti kami pada hari Minggu (pertandingan Serie A melawan Inter), setelah itu kami benar-benar harus lolos di leg kedua."
Bek sayap Danilo setuju dengan pernyataan kaptennya. Dia mengatakan Juventus perlu mereplikasi penampilan babak kedua mereka jika ingin lolos ke babak delapan besar.
FT | ⏱ | It finishes here in Lyon, but we'll fight to turn it around in Turin. #OLJuve #JuveUCL #FinoAllaFine pic.twitter.com/Y56TurXXl8
— JuventusFC (@juventusfcen) February 26, 2020
"Kami tidak bisa memberi babak pertama secara cuma-cuma kepada lawan di sebuah turnamen yang begitu penting," katanya. "Kami sadar bahwa kami melakukan itu dan perlu bekerja lebih keras."
Mantan bek Manchester City dan Real Madrid melanjutkan, Juventus harus selalu bermain dengan agresi yang mereka tunjukkan di babak kedua. Di mana saat itu mereka mampu mempertahankan bola secara praktis sepanjang waktu dan menunjukkan lebih banyak keberanian, lebih banyak inisiatif.
"Bermain di depan para penggemar kami di leg kedua, adalah kewajiban kami untuk menekan, mendorong, mencetak gol, menang, dan lolos ke babak selanjutnya," tutup pemain Brasil itu.