Bagikan:

JAKARTA – Pelatih tim nasional Indonesia U-23 Indra Sjafri membeberkan dua penyebab skuadnya menelan kekalahan melawan Taiwan di penyisihan grup Asian Games 2023 Hangzhou.

Impian skuad Garuda untuk mendapat tiket babak gugur harus tertunda setelah menderita kekalahan 0-1 pada laga kedua fase Grup F di Stadion Zhejiang Normal University East Stadium, Jinhua, Kamis, 21 September petang WIB.

Indra mengatakan, salah satu permasalahan yang membuat timnya harus menerima kekalahan adalah pemain yang tidak bisa berkembang sesuai harapannya.

"Kemudian banyak kesalahan-kesalahan passing dan juga pergerakan tanpa bola dari pemain juga tidak kelihatan," kata Indra setelah pertandingan tersebut.

Kekalahan melawan Taiwan membuat peluang Indonesia untuk lolos ke babak gugur mengecil. Untuk menjaga kans bisa lolos, skuad Indra harus memenangi laga terakhir melawan Korea Utara.

Jika menang, harapan Indonesia untuk lolos pun terbuka. Dengan catatan mereka minimal harus menjadi runner up grup pada hitung-hitungan klasemen akhir.

Indra mengatakan untuk mengantongi kemenangan di laga terakhir adalah pekerjaan berat buat timnya. Pasalnya, di atas kertas Korea Utara adalah favorit dibanding Indonesia. 

"Saya pikir ini akan menjadi bahan evaluasi kami nanti. Kami harus menghadapi satu pertandingan lagi. Mau nggak mau kami harus bekerja keras untuk bisa lolos di grup ini," ujar Indra.

"Tapi, tadi kalau kami bisa memenangi pertandingan di laga ketiga kami bisa agak tidak terlalu dikejar bermain habis-habisan. Tapi, laga terakhir sekarang harus kami menangi," ia menambahkan.

Indonesia seharusnya sudah mengunci tiket babak 16 besar seandainya tadi menang melawan Taiwan. Seandai itu terjadi maka posisi Indonesia tetap lolos sekalipun menelan kekalahan di laga terakhir.