YOGYAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Dito Ariotedjo. mendukung diperkenalkannya olahraga padel di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 Aceh-Sumatera Utara (Sumut) mendatang. Hal itu dilakukan karena memang belum banyak masyarakat yang mengenal olarhaga padel.
"Menurut saya jika padle akan diperkenalkan di PON XXI 2024 Aceh-Sumut itu sangat berpotensi bisa karena padel itu sendiri seperti ada gabungan badminton, tenis dan squash," kata Menpora Dito, dikutip dari situs Kemenpora, Kamis, 21 September.
Untuk menambah wawasan, artikel ini akan membahas informasi terkait olahraga padel yang akan diperkenalkan nantinya.
Mengenal Olahraga Padel
Dalam situs Kemenpora dijelaskan bahwa padel adalah olahraga raket yang menggabungkan tenis dan squash. Olahraga ini dimainkan di lapangan berbentuk persegi panjang berukuran 10x20 meter. Ukuran tersebut lebih kecil dibanding lapangan tenis.
Olahraga padel ditemukan oleh Enrique Corcuera pada tahun 1969 di Mexico. Seiring dengan berjalannya waktu, olahraga tersebut mulai dilakukan oleh masyarakat di negara lain. Bahkan saat ini sudah ada Federasi Padel Dunia (International Padel Federation) yakni di Madrid, Spanyol, yang didirikan pada 1991.
Meski dikenal sejak tahun 90-an, di Indonesia sendiri olahraga padel baru mulai populer selama dua tahun terakhir. Klub yang membantu mempopulerkan padel adalah Bali Padel Academy. Bahkan klub tersebut ikut membantu mendirikan Persatuan Padel Seluruh Indonesia.
Aturan Main Olahraga Padel
Seperti dijelaskan sebelumnya, olahraga padel dilakukan di lapangan dengan ukuran 10x20 meter. Olahraga ini bia dimainkan dengan ganda atau tunggal. Pada permainan ganda, seluruh area lapangan digunakan, sedangkan pada permainan tunggal hanya memakai separuh dari lapangan yakni 6x20 meter.
Lapangan padel sendiri dikeliling dengan pembatas panel kaca yang berguna untuk memainkan bola seperti permainan squash. Panel kaca tersebut memiliki tinggi yang bervariasi. Olahraga ini juga menggunakan raket dan bola. Namun raket yang digunakan tak memakai senar atau mirip dengan bet tenis meja, hanya saja ukurannya lebih besar dengan permukaan memiliki lubang-lubang kecil. Untuk bola yang dipakai mirip dengan bola tenis hanya saja punya ketentuan khusus.
Cara bermain padel mirip dengan tenis. Pemain akan saling berhadapan, dipisahkan oleh net di tengah yang tingginya maksimal 88 cm. Lawan akan memukulkan bola ke arah pemain lain. Pemain yang menerima bola harus mengembalikan bola ke area lawan namun bola dilarang memantul di permukaan lapangan sebanyak dua kali.
Olahraga padel memiliki banyak manfaat. Selain sebagai sarana rekreasi, padel berguna untuk mengencangkan otot di bagian perut, lengan, hingga kaki. Olahraga ini juga membantu menurunkan berat badan karena atlet akan menggerakkan lengan dan kaki untuk bergerak sehingga kalori yang terbakar pun lebih banyak. Olahraga ini juga membantu menyehatkan jantung mengingat atlet harus mengatur napas karena berlari dan memukul.
Selain terkait mengenal olahraga padel, kunjungi VOI.ID untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.