Parung Panjang Marathon Kembali Digelar usai Vakum 20 Tahun, Mengusung Misi Jadi Daya Tarik Wisata Daerah
Event Parung Panjang Marathon kembali digelar setelah vakum 20 tahun. (Foto: Istimewa)

Bagikan:

BOGOR - Ajang Parung Panjang Marathon kembali digelar setelah vakum selama 20 tahun. Gelaran ini pun disambut antusias dengan lebih dari 470 peserta yang ikut ambil bagian.

Pada edisi kali ini, peserta Parung Panjang Marathon melalui dua rute. Rute pertama berjarak lima kilometer dengan titik awal di De'Lora dan finis di obyek wisata Gunung Dago.

Lalu rute kedua berjarak 10 kilometer dengan start dari Sentraland dan finis di Gunung Dago.

"Terakhir diadakan 20 tahun lalu dengan rute Jagabaya-Parungpanjang, di mana waktu itu belum banyak truk tronton yang hilir mudik melintasi Parungpanjang," kata penanggung jawab acara, Dede Anwar, selaku Penanggung Jawab acara.

Dede mengakui, tantangan diselenggarakannya acara ini adalah terkait rute yang belum maksimal karena terbatasnya area untuk marathon. Namun dirinya berharap, acara ini dapat terus diagendakan setiap tahun dan menjadi destinasi wisata di Parungpanjang ke depannya.

Penyelenggaraan Parung Panjang Marathon. (Foto: Istimewa)
Penyelenggaraan Parung Panjang Marathon. (Foto: Istimewa)

Pada event Parung Panjang Marathon 2023, SMP Islam Imam Syafi'i berhasil menorehkan prestasi. Salah satu siswa mereka, Zaidan Maqdist, berhasil meraih juara kedua.

Kepala SMP Islam Imam Syafi'i, Nurhadi Jamroni mengatakan, keikutsertaan sekolah dalam ajang ini adalah untuk mengukur kemampuan siswa di bidang olahraga atletik.

Nurhadi berharap lomba ini senantiasa diadakan untuk membangkitkan semangat olahraga di wilayah Parungpanjang.

"Kami ikut serta dalam lomba ini dengan harapan melatih mental juara siswa dan untuk mengetahui potensi yang dimiliki siswa," ujar Nurhadi.

Nurhadi mengatakan, pihaknya menyiapkan siswa dengan beberapa program. Dia juga mengaku, para siswa begitu bersemangat mengikuti ajang ini.

"Siswa kami sendiri saya lihat sangat bersemangat mengikutinya. Dengan kepercayaan tinggi dan latihan rutin, kami melihat mental juara itu ada pada siswa kami," kata Nurhadi.