Bagikan:

JAKARTA - Pebalap Ducati Lenovo, Enea Bastianini gagal finis di MotoGP Inggris pada Minggu, 6 Agustus malam WIB. Ia menuding Marc Marquez bertanggung jawab atas situasi yang menimpanya. 

Dalam balapan yang berlangsung di Sirkuit Silverstone itu, Bastianini bersenggolan dengan Marc Marquez di Tikungan 11 pada lap ke-15. The Baby Aliens menyentuh ban belakang motor Bastianini.

Marquez terjatuh di tikungan 12 dan tak bisa melanjutkan balapan. Di sisi lain, Bastianini bisa melanjutkan balapan.

Namun, Bastianini merasa ada yang tak beres dengan motornya usai bertabrakan dengan Marquez. Ia kemudian jatuh di Tikungan 15. 

“Marc (Marquez) menyenggol saya di Tikungan 11, saat hendak masuk,” kata Bastianini dikutip dari Crash, Senin 7 Agustus.

“Di Tikungan 15, saya mencoba mengerem tapi tidak mungkin untuk menghentikan motor, jadi saya langsung melaju,” lanjutnya menceritakan situasi di sirkuit. 

“Setelah kontak dengan Marc, sesuatu terjadi pada motornya. Selain itu, bannya juga rusak. Mungkin, karena itu saya terjatuh,” ujar Bastianini lagi. 

Dari sembilan balapan yang sudah berlangsung di musim ini, Bastianini dan Marquez merupakan pebalap yang jarang finis. Marquez bahkan belum pernah menyelesaikan balapan utama atau feature race di MotoGP 2023. 

Rider Spanyol itu menempati posisi 19 klasemen MotoGP 2023 dengan 15 poin berkat hasil di sprint race. Kondisi yang sama dialami Bastianini, ia baru dua kali finis di musim ini. 

Dengan perolehan itu Bastianini berada satu tingkat di atas Marquez di posisi ke-18 dengan 18 poin. Soal dua kali finis yang baru diraih Bastianini, itu tak lepas dari situasinya yang dirusak oleh cedera yang disebutnya kini telah membaik.

“Secara fisik saya baik-baik saja,” kata Bastianini tentang kembalinya dia dari cedera.

“Tapi motornya sangat berbeda jadi saya  tidak merasa santai di atas jok."

Bastianini mengatakan tentang adaptasinya dari motor Gresini tahun lalu ke Desmosedici spesifikasi 2023. Menurutnya, ada banyak hal yang diubah.

“Kami banyak mengubah motor untuk balapan, untuk melakukan sesuatu yang lebih. Tapi tidak ada yang berubah,” ungkap El Bestia.

“Balapan itu sangat sulit bagi saya. Hanya pada pengereman paling keras saya merasa kuat. Di bagian lain trek, tidak."

“Kami telah mencoba suspensi belakang, kami mencoba memodifikasi motornya, tapi mungkin kami butuh lebih, sesuatu yang lebih,” beber sang pebalap. 

Menurut Bastianini, mesin Ducati yang dikendarainya saat ini terlalu agresif dan tidak bagus untuknya. Ia pun merasa perlu waktu lebih untuk menemukan pola dalam menunggangi kuda besinya.

“Tahun lalu normal tapi mesinnya sekarang berbeda. Sensasiku (berbeda). Mesin ini sangat agresif bagiku, bukan pilihan yang baik,” jelasnya. 

“Saya butuh waktu untuk memahami hal ini,” tegas mantan pebalap Gresini Racing itu.