Bagikan:

JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo memastikan cabang olahraga sepak bola akan tampil di ajang Asian Games 2023 di China.

Dito Ariotedjo memastikan hal ini setelah menggelar rapat dengan perwakilan KONI, KOI dan tim review Kemenpora pada Selasa 25 Juli siang WIB. Meski belum menjelaskan secara rinci strategi yang akan diterapkan nantinya, Menpora mengakui hasil rapat tadi sudah memastikan cabor sepak bola akan diberangkatkan.

“Ada 32 ya (cabor yang diberangkatkan), nanti akan saya cek lagi. Termasuk (Timnas U-23 untuk) sepak bola,” ucap Menpora saat ditemui di Kemenpora pada Selasa, 25 Juli.

Lebih lanjut, Dito juga mengatakan bahwa untuk anggaran keberangkatan cabor sepak bola itu nantinya akan ditanggung oleh pemerintah, meski cabor ini tak ditarget meraih medal.

Sepak Bola Tak Ada Target Medali

Meski tak ada target medali yang ditentukan, tapi Menpora mengatakan tak ingin Garuda Muda tampil tanpa tujuan begitu saja. Dari pihak pemerintah dipastikan akan memasang target demi memotivasi pemain.

“Ya, ini yang tetap namanya kita inginkan kontingen, kita tetap harus ada targetnya. Mungkin itu tanpa target untuk menyemangati atletnya saja,” kata Dito Ariotedjo.

Soal jumlah pasti kontingen yang akan diberangkatkan bahwa jumlah pastinya masih belum memasuki tahap final. Itu karena pertemuan dengan KOI dan KONI baru tahap awal dan masih perlu waktu untuk mempertimbangkan sejumlah aspek.

“Hari ini kan rapat perdana setelah KOI melakukan kongres dan KONI melakukan Munas. Jadi ini perdana kita review ulang, ada beberapa yang kita finalisasi,”

“Dan saya minta kembali di-review agar memastikan hasilnya seperti yang kita inginkan di SEA Games (2023) kemarin. Tadi kita habis rapat review, rencananya mau finalisasi di minggu ini," ujar Dito Ariotedjo.

Untuk komposisi pemain timnas U-23 yang akan tampil di Asian Games 2023, PSSI akan mengirim pemain-pemain U-20 yang batal tampil di Piala Dunia U-20 2023. Asian Games kali ini sendiri ini akan menggunakan kebijakan U-24, sebagai dampak ditundanya penyelenggaraan multi event tersebut selama satu tahun.