JAKARTA - Pelatih Timnas Indonesia U-17, Bima Sakti menyatakan, telah melihat penampilan beberapa pemain diaspora yang sebelumnya disodorkan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo. Dia melihat penampilan mereka dari video.
Sebut saja Gabriel Han Wilhoft-King yang saat ini berkiprah di Tottenham Hotspur. Selain itu dia juga sudah melihat video permainan Igor Sanders yang merupakan penggawa tim junior PSV Eindhoven.
Bima mengaku sudah menjalin komunikasi dengan pihak orang tua mereka. Namun, dia menegaskan para pemain itu tetap harus melewati proses seleksi sebelum terpilih tampil di Piala Dunia U-17.
"Gabriel di Tottenham itu pernah main di timnas U-16 Inggris melawan Turki. Saya sudah lihat, berapa jumlah passingnya, dia punya kualitas. Tapi tetap, saya buat aturan sama, tidak ada yang istimewa, mereka akan diseleksi juga seperti yang lain," papar Bima, seperti dilansir dari Antara, Kamis, 20 Juli.
Bima mengakui, dirinya akan memanggil sejumlah pemain diaspora untuk memperkuat tim yang berkompetisi di Piala Dunia U-17 pada November mendatang.
Saat ini, terdapat enam orang pemain diaspora atau keturunan Indonesia. Namun, Bima masih membuka peluang untuk mendatangkan pemain keturunan lainnya, atau mencoret pemain keturunan yang telah masuk dalam tim saat ini.
BACA JUGA:
-
| OLAHRAGA
Gabung Inter Miami, Jordi Alba Bakal Bereuni dengan Messi dan Busquets
19 Juli 2023, 07:23
"Nanti kami komunikasi dulu dengan orang tuanya, kami minta videonya. Kan tidak mungkin pindah ke satu negara ke negara lain," tutur Bima.
"Kami mau lihat videonya, itu harus benar-benar diamati sesuai kebutuhan kami, dan benar-benar kualitasnya di atas pemain yang ada di sini," lanjutnya, setelah memimpin latihan timnas U-17 di kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta.
Setelah rampung melakukan seleksi, Bima merencanakan tim asuhannya dapat melakukan uji coba latihan bersama tim Barcelona dan timnas Jepang di Bali pada awal Agustus.
Setelah itu timnas U-17 akan diboyong ke Jerman pada September, untuk menjalani pemusatan latihan di sana, sekaligus diagendakan bermain melawan beberapa tim junior Liga Jerman.
"Mereka (tim dari Jerman) rencananya akan mengatur dan meng-arrange selama kami di sana. Ya mungkin kami akan melawan tim-tim Liga Jerman di sana, yang usianya sama dengan mereka (para pemain timnas U-27)," katanya.
