JAKARTA - Thomas Tuchel merasakan dampak dari kurangnya pertandingan kompetitif yang dijalani Neymar musim ini dalam kekalahan Paris Saint-Germain dari Borussia Dortmund. Dua gol Erling Haaland menginspirasi Dortmund dalam kemenangan kandang 2-1 di leg pertama babak 16 besar Liga Champions, Selasa, 18 Februari.
Nama Neymar memang ada di papan skor saat ia melakukan comeback setelah menderita cedera tulang rusuk dan absen dalam empat pertandingan. Tapi itu belum membantu apapun untuk PSG. Tuchel merasa, jadwal padat PSG dan cedera pada pemain bintang mereka menjadi biang kerok atas kekalahan timnya di Signal Iduna Park.
"Kami memainkan dua kali lebih banyak pertandingan dari Dortmund dalam beberapa pekan terakhir. Kami memiliki kekhawatiran cedera dengan pemain kunci, mereka tidak memiliki ritme, bagaimana kerasnya kompetisi, seperti yang kita lihat dengan Neymar," katanya, melalui L'Equipe.
"Penguasaan bola tidak cukup stabil. Ada sisi fisik dalam pertandingan ini, di samping itu, kami melakukan terlalu banyak kesalahan di posisi yang tidak perlu.
BACA JUGA:
Sementara itu Neymar mengatakan setelah pertandingan, dia tidak senang bagaimana cara PSG menangani cedera yang dialaminya.
"Sulit setelah tidak bermain dalam empat pertandingan. Itu bukan pilihan saya untuk tidak bermain, klub mengambil keputusan ini," kata Neymar di tengah kabar berkelanjutan soal kepulangannya ke Barcelona.
Final from Germany in the @ChampionsLeague first leg vs. Borussia Dortmund #BVBPSG pic.twitter.com/ygvlNVmQUD
— Paris Saint-Germain (@PSG_English) February 18, 2020
"Klub membuat keputusan ini dengan tim medis. Saya ingin bermain, saya merasa baik. Klub takut, dan sayalah yang menderita karenanya," lanjut bintang Brasil.
Neymar telah mencetak 13 gol dalam 14 penampilan Ligue 1 untuk pemimpin klasemen PSG musim ini. Penyerang berusia 28 tahun ini telah mencetak 16 gol di semua kompetisi. Dalam laga kontra Dortmund, Neymar mencetak gol pada menit 75.
PSG akan menjadi tuan rumah leg kedua pada 11 Maret.