JAKARTA - Setiap jendela transfer memiliki 'saga' yang menentukan. Dan untuk jendela transfer musim panas mendatang, semuanya mengarah kepada Jadon Sancho dan Manchester United.
Laporan media yang beredar pada hari Rabu, Sancho akan meninggalkan Borussia Dortmund pada akhir musim. Sancho menjelma sebagai salah satu harapan besar sepak bola dunia sejak bergabung dari Manchester City.
Pemain internasional Inggris itu tampaknya akan kembali ke kampung halamannya pada Juni mendatang dan United dikabarkan akan memimpin perburuan tanda tangan sang pemain. Setan Merah dikabarkan siap menggelontorkan dana sebesar 120 juta poundsterling.
The Sancho Skill Show š« pic.twitter.com/UHvmiUjzqZ
— Borussia Dortmund (@BlackYellow) January 27, 2020
Masalah United di sisi lapangan bukan hal yang baru. Selama beberapa tahun terakhir mereka kerap menggunakan kebijakan tak lazim dengan menugaskan banyak pemain yang jelas-jelas bukan beroperasi di sayap untuk peran yang lebih luas.
BACA JUGA:
Kami lalu melihat data Opta untuk memahami bagaimana peran Sancho dalam opsi penyerangan United saat ini.
Sulit membayangkan jika Sancho bergabung dengan United namun tidak memberi dampak yang menentukan buat skuat Ole Gunnar Solskjaer. Pasalnya, satu-satunya pemain sayap asli United - Daniel James - penampilannya menurun drastis setelah pada awal musim membuat sejumlah kejutan.
Setelah Andreas Pereira (31), Fred (30) dan Marcus Rashford (24), James (23) telah menciptakan peluang paling banyak di Liga Premier untuk United musim ini. Enam assist-nya tidak tertandingi rekan satu timnya.
Care for an assist? šÆ
The Bundesliga's top provider, Jadon @Sanchooo10 š„ pic.twitter.com/clDgB4IKJb
— Borussia Dortmund (@BlackYellow) February 12, 2020
Sebagai perbandingan, Sancho telah memberikan 47 peluang bagi rekan setimnya di Bundesliga musim ini, tertinggi kelima di divisi ini, dan total 13 assist-nya adalah jumlah yang sama dengan gabungan James, Anthony Martial dan Rashford.
Selain 13 assist-nya, Sancho juga mencetak 12 gol Bundesliga musim ini. Ia hanya kalah dari dari Robert Lewandowski (22) dan Timo Werner (20).
Ke-12 gol tersebut berasal dari 37 percobaan, yang berarti ia rata-rata hampir mencetak gol setiap tiga tembakan. Ini jauh lebih baik dari Martial (17 persen dari 48 tembakan) dan Rashford (19 persen dari 74 tembakan).
Sebagai pemain yang lengkap dalam serangan, Sancho menawarkan banyak ancaman yang tidak dimiliki United. Dia juga tampaknya menjadi pemain yang ideal untuk gaya United. Dengan atribut dan dinamismenya, Sancho mirip Martial, Rashford, dan Mason Greenwood, tiga pemain yang menjadi pondasi utama untuk masa depan United. Tapi pertanyannya, akankah Sancho bergabung dengan Setan Merah?
Touch like Sancho 5ļøā£āļø pic.twitter.com/KrEQzzlaB3
— Borussia Dortmund (@BlackYellow) January 21, 2020