JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) periode 2021-2015 Luhut Binsar Pandjaitan akan menghadapi agenda kerja perdananya di kepengurusan organisasi atletik untuk menuntaskan persiapan jelang Olimpiade Tokyo 2020.
Hal tersebut ia sampaikan dalam konferensi pers virtual yang digelar setelah terpilih secara aklamasi di Kongres PASI 2021 di Jakarta, Senin, 25 Januari.
"Tadi saya sudah bahas dengan Tigor (Sekretaris Umum), untuk Zohri ada cedera. Nanti kami akan bahas agar bisa diatasi, Olimpiade masih enam bulan dan akan kami tuntaskan apa yang kurang," kata Luhut dilansir Antara.
Luhut menyikapi kendala yang dialami Zohri dengan kepala dingin. Meski sejauh ini Zohri menjadi satu-satunya wakil Indonesia di cabang olahraga atletik, namun ia optimistis Zohri bisa berjuang dengan maksimal.
"Kita punya kendala, tapi saya yakin yang punya masalah jelang Olimpiade tidak hanya kita, negara lain juga. Tinggal kita selesaikan untuk persiapan nanti," pungkas pria yang juga menjabat sebagai Menteri Koordinasi Bidang Maritim dan Investasi RI itu.
BACA JUGA:
Selain fokus persiapan Olimpiade, Luhut juga berkomitmen akan menjaga kualitas PB PASI agar tetap menghasilkan atlet-atlet berprestasi seperti yang sudah dilakukan Bob Hasan dalam periode kepemimpinan sebelumnya.
Dengan pengalaman satu dasawarsa memimpin Pengurus Besar Federasi Olahraga Karate-do Indonesia (PB FORKI) ia yakin bisa memimpin PB PASI dengan baik dan sesuai amanah.
"Pak Bob meninggalkan legacy yang tidak bisa dilupakan, makanya saya dan pengurus harus menjaga. Saya menjanjikan akan bekerja yang terbaik di PASI," katanya.
Terkait persiapan Olimpiade, Sekum PB PASI Tigor Tanjung menekankan timnas Indonesia tetap berfokus pada upaya persiapan Lalu Muhammad Zohri meski ada kabar Olimpiade Tokyo akan dibatalkan.
Kepastian Zohri sebagai atlet tunggal di cabang olahraga atletik semakin menguat mengingat tidak ada lagi calon atlet nasional lain yang bisa tembus ke Olimpiade karena keterbatasan kejuaraan yang terdampak pandemi.
"Fokus kami tidak ke pelaksanaan Olimpiade, tapi kami berusaha mempersiapkan atlet. Sampai sekarang baru Zohri yang lolos dan kami maunya menambah satu orang lagi, tapi kenyataannya memang sulit karena banyak kejuaraan yang dibatalkan karena pandemi," ungkap Tigor.