YOGYAKARTA – Profil Luciano Spalleti saat ini tengah menjadi perbincangan. Hal ini karena pelatih berkepala plontos itu berhasil mengantarkan Napoli meraih scudetto.
Spalleti langsung menangis usai Partenopei mengunci gelar juara Serie A ketika menghadapi Udinese.
Pada pekan ke-33 Seria A 2022/2023, Napoli bermain imbang 1-1 saat melawan Udinese di Stadion Dacia Arena, Jumat, 5 Februari 2023. Hasil tersebut ternyata cukup bagi Partenopei untuk mengunci gelar scudetto.
Spalleti mendedikasikan pencapaian tersebut untuk saudara laki-lakinya yang telah meninggal empat tahun lalu, serta para penggemar dan pemain.
Profil Luciano Spalleti
Lahir 7 Maret 1959, Luciano Spalleti adalah juru taktik asal Italia yang kerap menukangi tim-tim besar Liga Italia. Selain Napoli, beberapa klub raksasa Italia seperti AS Roma dan Inter Milan pernah menggunakan jasa Spalleti.
Karier Luciano Spalleti sebagai pelatih bermula ketika ia menjadi juru taktik Empoli pada Juli 1993-Juni 1998. Dia berhasil membawa Empoli promosi dari Serie C1 ke papan atas Serie A.
Pada Juli 1998, Spalleti dikontrak Sampdoria. Ia mempimpin tim berjuluk I Blucerchiati hingga Juni 1999.
Berikutnya, Spalleti melatih Venezia dari Juli hingga Oktober 1999. Lalu menjadi pelatih kepala di Udinese. Ia memiliki dua kontrak sebagai pelatih kepala, yakni Maret-Juni 2001 dan Juli 2002-Juni 2005.
Pada musim 2004/2005, Spalleti berhasil membawa Udinese ke posisi empat. Capaian itu melebihi harapan dan mengamankan tempat di Liga Champions UEFA.
Selanjutnya, Spalleti dikontrak Roma. Ia menukangi Roma selama lima tahun, dari 2005 hingga 2009. Pada musim 2006, Spalleti terpilih sebagai pelatih terbaik Serie A. Hal ini tak lepas dari pencapaiannya yang membawa Roma lolos Liga Champions dan Final Coppa Italia.
Pada Desember 2009, Spalleti dikontrak klub Rusia, Zenit Saint Petersbug. Berkat tangan dingin Spalleti, Zenit memenangkan Piala Rusia pada 16 Mei 2010, mengalahkan Sibir Novosibirsk di final.
Pada 13 Januri 2016, Spalleti kembali melatih Roma. Ia menggantikan Rudi Garcia yang dipecat karena penampilan tim yang buruk.
Di tangan Spalleti, penampilan Roma kembali membaik dan berhasil membawa Serigala Ibu Kota lolos ke Liga Champions selama dua musim berturut-turut.
Pada 9 Juni 2017, Spalleti direkrut Inter Milan. Ia menjadi manajer selama dua tahun. Pada tanggal 29 Juli, Spalletti berhasil membawa Inter Milan memenangkan turnamen persahabatan International Champions Cup di Singapura setelah mengalahkan Lyon, Bayern Munich dan Chelsea.
Pada musim 2018–19 Inter Milan mengamankan penyelesaian Liga Champions UEFA yang sulit pada hari terakhir kompetisi. Namun, Spalletti dipecat pada 30 Mei 2019, menyusul spekulasi masa depannya.
Setelah dipecat dari Inter Milan, Spalleti menganggur selama dua tahun. Pada 29 Mei 2021, Spalletti diumumkan sebagai pelatih kepala baru Napoli, menggantikan Gennaro Gattuso.
Dua tahun menukangi Partinopei, Spalleti berhasil mengantarkan Napili meraih Scudetto setelah 33 tahun puasa gelar.
Demikian informasi tentang profil Luciano Spalleti. Untuk mendapatkan berita menarik lainnya, baca terus VOI.ID.