YOGYAKARTA – Pernahkan Anda bertanya bagaimana cara menjadi pelatih sepak bola di Indonesia? Apakah ada sekolah khusus sebelum mejadi seorang pelatih?
Untuk menjadi seorang pelatih di Indonesia, Anda harus mendapat lisensi pelatih dari federasi sepak bola. Aturan ini tidak hanya berlaku di Indonesia, namun di seluruh negara di dunia. Sedangkan untuk di Indonesia, federasi yang berhak menerbitkan lisensi adalah konfederasi sepakbola Asia (AFC).
Di Indonesia, sempat terjadi perubahan lisensi terkait sistem kepelatihan yang berlaku. Awalnya lisensi yang berlaku adalah lisensi C Nasional, B Nasional, dan A Nasional. Namun aturan tersebut kini tidak berlaku. Saat ini prosedur dan aturan kursus kepelatihan per negara diatur oleh konfederasi sepak bola benua masing-masing, dan AFC jadi konfederasi sepak bola di Indonesia.
Cara Menjadi Pelatih Sepak Bola di Indonesia Level SSB
Menjadi pelatih harus mendapatkan lisensi kepelatihan yang didapat secara bertingkat. Untuk lisensi pelatih level SSB, calon pelatih harus memiliki Lisensi D Nasional.
Di Inggris, Lisensi D Nasional setara dengan kursus Level 1, sifatnya lokal-nasional. Bagi Anda yang ingin mendapatkan lisensi D, Anda bisa mengikuti kursus yang digelar oleh federasi sepakbola Indonesia yakni Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
PSSI menggelar kursus kepelatihan untuk mendapatkan Lisensi D Nasional melalui Asprov (Asosiasi Sepakbola Tingkat Provinsi) atau Askot (Asosiasi Sepakbola Tingkat Kota). Ada beberapa syarat mendapatkan Linsensi D Nasional yang dikhususkan untuk peserta khusus. Tiap peserta wajib memiliki surat rekomendasi dari Sekolah Sepakbola (SSB) yang sudah terdata oleh Asprov.
Selain itu peserta pelatihan juga akan dikenakan biaya. Besaran biaya untuk mengikuti kursus pelatih sepak bola Nasional mulai Rp3 juta sampai Rp5 juta. Harga tersebut bisa berubah sesuai aturan yang berlaku.
Dalam kursus Lisensi D Nasional, peserta akan mendapatkan berbagai materi, terutama materi terkait FIFA Laws of the Game atau bagaimana cara melatih sepak bola pada anak usia dini mulai 6 sampai 13 tahun.
Kursus akan digelar paling sebentar 6 hari dengan paling sedikit selama 30 jam yang mencakup teori maupun praktik. Peserta juga diharuskan mengikuti ujian teori dan praktik sebagai syarat kelulusan. Setelah dinyatakan lulus dari kursus, maka peserta akan mendapat lisensi D Nasional yang bisa digunakan untuk melatih SSB.
Cara Menjadi Pelatih Sepak di Klub Liga 3
Menjadi pelatih sepak bola di klub Liga 3 tak cukup hanya memiliki Lisensi D, calon pelatih harus memiliki Lisensi C AFC. Untuk mendapatkan lisensi ini, Anda harus aktif menjadi pelatih di level grassroots (SSB) dengan minimal masa kepelatihan yakni enam bulan.
Setelah dinyatakan lulus dalam kursus kepelatihan C AFC, maka peserta akan mendapat lisensi level C yang bisa digunakan sebagai modal menjadi pelatih kepala di klub Liga 3, jadi pelatih di U-18 dan U-16, atau bahkan bisa menjadi kepala pelatih di klub Liga 1 putri.
Itulah informasi terkait cara menjadi pelatih sepak bola. Untuk mendapatkan informasi menarik lain kunjungi VOI.ID.