Bagikan:

YOGYAKARTA – Seorang pelatih sepak bola yang mengarsiteki klub sepak bola profesional wajib memiliki lisensi kepelatihan. Lisensi pelatih sepak bola dianggap sebagai ijazah yang menjadi modal seseorang untuk menjadi pelatih.

Lisensi pelatih sepak bola bisa didapat dengan mengikuti kursus kepelatihan yang aturannya berkiblat pada konferensi sepak bola benua masing-masing.

Indonesia mengacu pada prosedur Federasi Sepakbola Asia (AFC) untuk mendapatkan lisensi kepelatihan.

Tahapan Lisensi Pelatih Sepak Bola di Indonesia

Telah disinggung di atas, bahwa Indonesia berkiblat pada prosedur AFC untuk mendapat lisensi kepelatihan. Setidaknya, ada lima lisensi kepelatihan menurut AFC, sebagaimana dirangkum dari berbagai sumber, antara lain:

  • Grassroots atau lisensi D Nasional
  • C AFC
  • B AFC
  • A AFC
  • AFC Pro

Penjelasan mengenai kelima poin di atas dapat disimak pada ulasan berikut ini.

  1. Lisensi Grassroot atau D Nasional

Lisensi Grassroot atau setara D Nasional adalah dasar dan tahap awal karier kepelatihan.

Di Inggris, Lisensi kepelatihan Grassroot dikenal dengan kursus Level 1. Kursus Lisensi D bersifat lokal atau nasional. Kursus ini biasanya diadakan oleh Asprov PSSI selaku federasi sepak bola Tanah Air.

Ada sejumlah syarat yang wajib dipenuhi oleh peserta kursus. Setiap peserta harus mendapatkan surat rekomendasi dari SSB (Sekolah Sepakbola) yang terdaftar di Asprov. Setelah mengikuti kursus dan dinyatakan lulus, Lisensi D Nasional bisa dimiliki dan bisa melatih SSB.

Biaya yang harus dikeluarkan peserta untuk mengikuti kursus Lisensi D berkisar antara Rp3 juta hingga 4,5 juta rupiah. Materi yang dibahas seputar FIFA Laws of the Game dan cara melatih anak-anak usia dini dimulai dari umur 6 sampai 13 tahun.

Durasi kursus Lisensi D Nasional minimal 6 hari (total minimal 30 jam pembelajaran teori dan praktik). Pada hari terakhir akan dilaksanakan ujian teori dan praktik. Setelah mengikuti kursus dan dinyatakan lulus, Lisensi D Nasional bisa dimiliki dan bisa melatih SSB.

  1. Lisensi C AFC

Kursus Lisensi C AFC diperuntukkan bagi pelatih yang sudah melatih klub sepak bola selama 1-2 tahun dan memiliki sertifikat D Nasional PSSI.

Kursus Lisensi C AFC digelar selama minimal 13 hari (total minimal 85 jam pembelajaran teori dan praktik).

Materi yang dipelajari mencakup tim usia muda beserta teori dan praktik sepak bola. Peserta yang ingin mengikuti kursus ini wajib merogoh kocek sebesar Rp8-15 juta.

Untuk ujian praktiknya, peserta wajib melatih tim usia 13-18 tahun dengan topik-topik tertentu. Jika dinyatakan lulus, peserta akan mendapatkan Lisensi C AFC.

Dengan lisensi C AFC, peserta bisa mengarsiteki klub Liga 3 Indonesia, menjadi pelatih kepala Elite Pro Academy (U-18 dan U-16), pelatih kepala klub Liga 1 wanita, dan asisten pelatih kepala klub Liga 2.

  1. Lisensi B AFC

Lisensi B AFC merupakan lisensi kepelatihan yang dibutuhkan untuk melatih klub Liga 2 dan asisten pelatih Liga 1.

Peserta yang mengikuti kursus Lisensi B AFC akan mendapat materi tentang teknikk, taktik, dan mentalitas individu pemain maupun tim.

Durasi kursus Lisensi B AFC minimal 20 hari (minimal 107 jam pembelajaran teori dan praktik). Biaya yang harus dikeluarkan untuk mengikuti kursus ini sekitar 15-25 juta rupiah.

Selain harus mengikuti ujian teori dan praktik, setiap peserta harus bisa mempresentasikan sebuah topik disertasi yang ditentukan oleh AFC.

  1. Lisensi A AFC

Peserta yang ingin mengikuti kursus kepelatihan ini wajib lulus Lisensi B AFC dan sudah melatih tim sepak bola profesional selama 2-3 tahun.

Agar bisa memiliki Lisensi A AFC, peserta harus mengikuti kursus kepelatihan selama minimal 27 hari (minimal 148 jam pembelajaran teori dan praktik).

Materi kursus meliputi taktik dan teknik, manajemen klub, serta psikologi untuk pemain sepak bola.

Untuk mengikuti kursus kepelatihan Lisensi A, setiap peserta harus mempresentasikan disertasi yang dibuatnya sendiri. Biaya untuk mengikuti kursus Lisensi A AFC sekitar 25-35 juta rupiah.

  1. Lisensi A PRO
Ilustrasi pelatih sepak bola
Ilustrasi pelatih sepak bola memberikan arahan ke pemain (Foto: PSSI )

Tahapan lisensi pelatih sepak bola di Indonesia yang terakhir adalah Lisensi A pro. Kursus ini merupakan syarat untuk menjadi pelatih profesional.

Untuk bisa mengikuti kursus kepelatihan Lisensi A PRO, peserta harus melatih selama minimal 5 tahun dengan Lisensi AFC A.

Setelah dinyatakan lulus, peserta bisa menjadi pelatih kepala tim nasional senior dan pelatih kepala klub di kompetisi tertinggi kontinental, seperti Liga Champions Asia dan Piala AFC. Pelatih yang memiliki lisensi ini juga memiliki kesempatan untuk menjadi instruktur kepelatihan di negara lain.

Untuk mendapatkan lisensi ini, peserta harus mendapatkan rekomendasi oleh AFC dan memiliki pengalaman melatih klub elite maupun tim nasional. Biaya yang dikeluarkan untuk mengikuti kursus ini bisa mencapai 300 juta rupiah.

Demikian informasi tentang tahapan lisensi sepak bola di Indonesia. Untuk mendapatkan berita menarik lainnya, simak terus VOI.ID.