JAKARTA - Pemain Manchester United, Marcus Rashford, memperlihatkan ketajamannya setelah kembali dari Piala Dunia 2022. Dia sudah mencetak dua gol dalam dua laga selepas bertugas di Qatar bersama timnas Inggris.
Teranyar dia membobol gawang Nottingham Forest di ajang Premier League Inggris, Rabu, 28 Desember dini hari WIB. Pemain berusia 25 tahun itu sekarang memiliki 10 gol dalam 21 pertandingan musim ini.
Meski demikian, Rashford dinilai masih punya kekurangan. Legenda timnas Inggris, Alan Shearer, menilai pemain muda berbakat milik MU itu "tidak memiliki naluri pembunuh".
Shearer mendesak Erik ten Hag untuk tidak menempatkan Rashford sebagai ujung tombak. Dia menilai, penyerang serba bisa itu lebih baik bermain lebih melebar.
"Saya pikir Marcus lebih menikmatinya, dia terlihat lebih baik di posisi (di kiri) seperti yang kita lihat malam ini," kata Shearer kepada Amazon Prime.
“Dia diberi sedikit kebebasan. Ketika dia mendapatkan semua ruang untuk berlari dari luar, dia adalah pemain yang lebih baik dan dia sangat, sangat baik dalam melakukan itu."
"Saat menjadi penyerang tengah, dia tidak memiliki insting membunuh, kemampuan alami untuk berpikir. Tapi tidak ada yang meragukan kemampuannya - dia adalah pemain yang fantastis," pungkasnya.
Hal senada juga disampaikan mantan pemain timnas Inggris lainnya, Michael Owen. Menurutnya, Rashford tak akan mampu menjadi Ruud van Nistelrooy, Robin van Persie, Wayne Rooney, deretan striker bertipikal nomor 9 di Manchester United.
"Saya merasa Rashford lebih baik di sisi kiri, dia akan memberikan kontribusi gol yang layak setiap tahun," kata Owen.
"Tapi dia tidak akan menjadi Ruud van Nistelrooy, Robin van Persie, Wayne Rooney yang mencetak lebih dari 30 gol dalam satu musim. Jelas dia adalah aset besar bagi klub sepak bola ini, memberi mereka sesuatu yang berbeda, memberi mereka kecepatan, memberi mereka keterusterangan," lanjutnya.