JAKARTA - PSSI akan melakukan pemilihan pengurus baru pada Kongres Luar Biasa pada 16 Februari mendatang. Ada sejumlah tokoh yang mulai digadang-gadang jadi calon ketua umum PSSI yang baru.
Satu di antaranya adalah Menteri BUMN Erick Thohir. Mantan Presiden Inter Milan itu dijagokan untuk memimpin induk sepak bola nasional tersebut.
Menanggapi harapan sejumlah kalangan, Menteri BUMN mengaku akan mempertimbangkannya. Namun Erick menegaskan, dia hanya mau maju apabila mendapat banyak dukungan dari para voters atau pemilik suara.
"Kalau (dukungan) voters kami akan perhitungkan. Jangan juga saya melakukan sesuatu tapi tidak dapat dukungan buat apa?" kata Erick selepas acara perayaan kemenangan "Back2Back Celebration & Champions Banner Reveal Satria Muda Pertamina" di Mahaka Arena, Jakarta, Sabtu, 3 Desember
"Kalau kita mau tapi tidak didukung buat apa? Ya sama saja mimpi di siang bolong. Kalau didukung, kita pikirkan. Tapi harus dengan kebersamaan, jangan saling menyalahkan antarsuporter, klub, PSSI, ini mesti jadi kesatuan," lanjutnya seperti dilansir dari Antara.
BACA JUGA:
Erick juga sepakat untuk melakukan transformasi total ekosistem pesepakbolaan Indonesia demi meningkatkan prestasi timnas, perbaikan liga, dan suporter. Dia menegaskan perlunya transformasi total.
"Saya sudah bilang harus bongkar total. Bongkar total bukan berarti saya menyalahkan siapapun. Semua Ketua PSSI pasti ada bagusnya tinggal mau tidak menyatukan barisan untuk mempunyai mimpi yang lebih besar," ujarnya.
"Timnas lebih baik, liga yang lebih baik, tidak terjadi tawuran suporter, fasilitas olahraga yang lebih baik dan Piala Dunia 2040," lanjut pria yang juga berkecimpung di dunia basket itu.
Nama Erick Thohir mendadak kembali muncul diperbincangkan sebagai calon Ketum PSSI. Lembaga Indikator Politik Indonesia (IPI) pada November bahkan merilis hasil survei yang menemukan 24,1 persen responden menginginkan agar Erick Thohir menjadi ketua umum PSSI.