Bagikan:

YOGYAKARTA – Salah satu isu yang kerap muncul dalam sepak bola adalah isu rasisme. Tindakan menuai banyak kecaman dari banyak pihak. Sayangnya perilaku rasis sering ditampilkan oleh penggemar bahkan para pelaku yang terlibat dalam sepak bola. Lantas, apa itu rasis dalam sepak bola?

Apa Itu Rasis dalam Sepak Bola

Rasis mengacu pada kata “ras” yang dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berarti golongan bangsa berdasarkan ciri-ciri fisik.

Secara sederhana, ras adalah karakteristik yang melekat pada seseorang. Karakteristik dalam ras didasarkan pada bentuk fisik, kepercayaan, hingga suku yang melekat pada seseorang. Ras kadang menjadi alasan seseorang untuk melakukan suatu perlakuan yang berbeda.

Sedangkan rasisme adalah suatu paham yang menyatakan bahwa ras tertentu memiliki keunggulan dari ras lainnya. Sedangkan rasis adalah perilaku yang didasarkan pada paham rasisme. Rasis biasanya berbentuk ejekan, stigma, diskriminasi atau perilaku lain yang mencerminkan sikap merendahkan ras tertentu yang berbeda dari ras pelaku rasis.

Pelaku rasis percaya bahwa ras yang dimilikinya secara mutlak lebih unggul dibanding ras lain. Kemutlakan itu didasarkan pada alasan-alasan tertentu seperti warna kulit, negara, ideologi, atau apapun yang bisa digunakan oleh pelaku rasis.

Perilaku rasis banyak terjadi di dalam sepak bola. Hal ini menimbulkan keprihatinan banyak masyarakat dan menjadi hal yang sebaiknya dihilangkan untuk menjunjung tinggi sportifitas.

Peristiwa Rasis dalam Sepak Bola

Dalam sepak bola, rasisme bisa berupa hinaan kepada kelompok atau etnis tertentu mengenai bentuk fisik atau karakter seseorang. meski dikecam oleh banyak orang, sikap rasis kerap ditunjukkan oleh suporter atau bahkan pemain sepak bola sendiri. Beberapa contoh peristiwa rasis dalam sepak bola adalah sebagai berikut.

  1. Hinaan Ondrej Kudela untuk Glen Kamara di Liga Europa

Pemain Slavia Praha bernama Ondrej Kudela dituduh melakukan rasis kepada salah satu pemain Rangers di babak 16 besar Liga Europa. Hal itu terjadi pada bulan Maret 2021. Kala itu bentuk rasis yang dilemparkan berupa hinaan.

  1. Hinaan Rasial untuk Pemain Arsenal

Peristiwa ini terjadi pada 18 Desember 2021. Kala itu Leeds United berhadapan dengan Arsenal di Elland Road di Premier League. Saat itu pemain cadangan Arsenal mengaku mendapat hinaan rasial dari salah satu penggemar Leeds United. Atas hal tersebut, pihak kepolisian langsung menangkap sang suporter yang menjadi pelaku.

Peran FIFA Perangi Rasis

Isu raris di dalam sepak bola tentu menarik perhatian federasi sepak bola dunia, FIFA. Kala itu FIFA menggelar Kongres Luar yang digelar di Buenos Aires pada tanggal 7 Juli 2001. Hasilnya, FIFA sepakat bahwa mereka akan ikut menangani rasisme dalam sepak bola dengan sanksi yang diberlakukan.

Pelanggaran pertama atau minor akan diberikan yang berupa peringatan, denda, hingga sanksi pertandingan di stadion tertutup. Selain itu tim yang melanggar akan mendapat sanksi berupa pengurangan poin hingga pencoretan dari liga.

FIFA juga menyelenggarakan hari internasional sebagai peringatan memerangi rasisme dalam sepak bola setuap 7 Juli 2002. Slogan untuk memerangi perilaku tersebut adalah "Say no to racism".

Itulah informasi terkait apa itu rasis dalam sepak bola. Untuk mendapatkan informasi menarik lain kunjungi VOI.ID.