Bagikan:

JAKARTA - Demi mendukung performa maksimal tim di bawah pelatih baru, manajemen Aston Villa siap meladeni kebutuhan Unai Emery untuk belanja pemain baru di bursa transfer Januari mendatang.

Emery resmi ditunjuk sebagai juru taktik anyar The Villas pada pekan lalu, menggantikan posis Steven Gerrard yang dipecat. Namun, meski telah dipilih awal pekan lalu,  Emery baru akan memulai tugasnya pada Selasa besok.

Ditunjuknya Emery oleh Villa berkaca pada keberhasilannya mengantarkan Villarreal lolos ke semifinal Liga Champions musim lalu.

Dikutip dari Daily Star, Senin, Nassef Sawiris dan ‎Wes Edens (NSWE) selaku pemilik Aston Villa ingin melihat timnya kembali ke kompetisi Eropa itu. Mereka melihat Emery adalah sosok yang cocok untuk tugas tersebut.

Melihat target yang dipasang, Emery nampaknya akan menjalani pekerjaan panjang. Sebab, saat ini ia hanya mewarisi skuad yang telah dirakit dengan mahal tetapi masih tampil buruk.

Untuk menangani Villa, Emery punya prioritas dengan cara meningkatkan kualitas pemain. Apalagi Emery pasti juga akan menuntut ketelitian tinggi, maka dari itu, manajemen akan memberikan keleluasaan bagi Emery meracik tim sesuai gayanya.

Jika melihat kinerja Emery di Arsenal dulu, mayoritas pemain pilihannya adalah pemain yang belum sepenuhnya jadi. Untuk anggaran dana, Emery menghabiskan sekitar 200 juta poundsterling (Rp3,6 triliun) untuk membantu The Gunners membentuk kembali tim mereka setelah keluarnya Arsene Wenger pada 2018.

Situasi itu dirasa pihak Aston Villa sebagai langkah yang masih bisa diterima. Jika berkaca pada anggaran belanja tahun 2019 sejak mendapatkan promosi kembali ke papan atas, NSWE telah mengeluarkan lebih dari 400 juta poundsterling (Rp7,2 triliun) untuk Villa demi biaya transfer saja.

Sementara di musim panas dan jendela transfer Januari musim lalu, pemilik telah menghabiskan 116 juta poundsterling (Rp2 miliar). Tapi, performa Villa tak juga melesat sebab hanya berakhir di peringkat ke-14.